Sri Mulyani: Keuangan Syariah Bantu Negara Terhindar dari Krisis

Agatha Olivia Victoria
29 Juni 2021, 15:35
keuangan syariah, krisis ekonomi, pertumbuhan ekonomi, sistem keuangan syariah
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berpendapat perlu ada ketersediaan infrastruktur pendukung ekosistem syariah yang baik, terintegrasi, saling melengkapi, dan efisien untuk mewujudkan potensi yang sangat besar di pasar keuangan syariah.

Sistem keuangan syariah dianggap mampu membantu suatu negara terhindar dari krisis ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan prinsip bagi hasil atau risk sharing dalam sistem keuangan syariah dapat menjaga stabilitas sistem keuangan karena menghindari pengambilan risiko berlebihan.

Hal ini, menurut dia penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. "Pengambilan risiko berlebihan dan tidak pruden akan mampu menciptakan krisis ekonomi," ujar Sri Mulyani dalam acara Peluncuran Buku Teks Ekonomi Syariah serta Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah, Selasa (29/6).

Prinsip keuangan syariah, menurut dia, sejalan dengan empat pilar utama tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pilar tersebut mencakup aspek pembangunan manusia, kekuatan sosial, bidang ekonomi, dan terus menjaga lingkungan. Pemerintah pun, menurut dia, memiliki komitmen yang besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Hal ini tercermin dari arahan presiden yakni agar Indonesia dapat menjadi penggerak utama perekonomian syariah, tidak hanya target pasar dan produk industri halal dari negara-negara lain," katanya.

Ia berpendapat perlu ada ketersediaan infrastruktur pendukung ekosistem syariah yang baik, terintegrasi, saling melengkapi, dan efisien untuk mewujudkan potensi yang sangat besar di pasar keuangan syariah. Salah satu ekosistem pendukung yang masih memerlukan upaya perbaikan adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

Ketersediaan SDM yang berkualitas dan cukup baik dari sisi kuantitas maupun kualitas menjadi tantangan bersama seluruh pemangku ekonomi nasional. "Makanya di dalam pembangunan nasional, strategi keuangan negara, dan APBN, pembangunan kualitas SDM menjadi prioritas utama," ujar dia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi keempat dalam ekonomi syariah dan kedua dalam keuangan syariah global pada tahun lalu. "Sinergi terus kami lakukan untuk membangun ekeonomi dan keuangan syariah Indonesia menjadi pusat global," kata Perry dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...