Kemenkeu Akan Patok Lagi Defisit APBN Maksimal 3% Mulai Tahun 2023

Abdul Azis Said
14 September 2021, 14:50
defisit APBN, APBN, defisit anggaran
Donang Wahyu|KATADATA
Pemerintah menargetkan defisit anggaran 4,85% terhadap PDB mencapai Rp 868 triliun pada tahun depan.

Kementerian Keuangan memastikan defisit anggaran yang melebar dalam dua tahun terakhir akan kembali ke level normal di bawah 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023. Hal ini seiring optimisme ekonomi yang kembali kuat dua tahun mendatang.

"Kita melihat saat ini berada pada arah yang cukup kuat untuk bisa menuju disiplin fiskal kembali di bawah 3% terhadap PDB pada 2023," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021, Selasa (14/9).

Pemerintah berencana menurunkan defisit APBN secara bertahap hingga 2023. Pada tahun depan, pemerintah menargetkan defisit anggaran 4,85% terhadap PDB mencapai Rp 868 triliun, target terbaru ini lebih tinggi dari rencana pemerintah sebelumnya terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Febrio menjelaskan, momentum pemulihan mulai terlihat tahun ini dan berlanjut hingga tahun depan. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diramal mencapai 5%-5,5%, di atas proyeksi pertumbuhan tahun ini 3,7%-4,5%.

Momentum pemulihan saat ini, menurut dia, tidak bisa lepas dari respon cepat pemerintah dengan penerbitan UU Nomor 2 tahun 2020. Melalui beleid tersebut, terhitung tahun 2020 hingga 2022, pemerintah diperboleh mencapai defisit di atas 3%. Oleh karena itu, menurut Febrio, pihaknya melakukan perubahan pada postur APBN 2020 sebanyak dua kali.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...