Banggar DPR Setujui Defisit Anggaran Tahun Depan Rp 868 Triliun

Abdul Azis Said
28 September 2021, 16:22
banggar, DPR, defisit anggaran
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Rapat Banggar menyepakati pendapatan negara dalam RAPBN 2022 Rp 1.846,4 triliun, naik Rp Rp 5,48 triliun dari usulan pemerintah Rp 1.840,66 triliun.

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyepakati defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022  Rp 868,019 triliun, tak berubah dari usulan pemerintah. Defisit anggaran ini setara 4,85% terhadap produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan mencapai Rp 17.897 triliun pada tahun depan.

Target defisit tahun depan secara nominal dan rasio terhadap PDB turun dibandingkan outlook APBN 2021 Rp 961,494 triliun atau 5,82% terhadap PDB. Sementara target keseimbangan primer dalam RAPBN 2022 tidak berubah yakni Rp 462,152 triliun.

"Ini dalam rangka merespons dinamika perekonomian global maupun domestik, akselerasi penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, serta mendukung reformasi struktural dan fiskal," kata Anggota Banggar DPR Bobby Rizaldi dalam Rapat Banggar DPR dengan Pemerintah dan Bank Indonesia, Selasa (28/9).

Dengan defisit anggaran tersebut, menurut Bobby, arah kebijakan fiskal pada tahun depan akan didorong tetap fleksibel. Dengan demikian, APBN tetap responsif dan antisipatif untuk mempercepatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Di sisi lain, ia menekankan DPR akan mendorong  pemerintah agar kembali menerapkan disiplin fiskal yakni defisit APBN maksimal 3% terhadap PDB pada 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga hadir dalam rapat hari ini mengatakan bahwa 2022 akan menjadi tahun yang penting. Hal ini karena defisit APBN 4,85% yang disepakati dengan DPR merupakan tahun terakhir pemerintah boleh memiliki defisit anggaran di atas 3% sesuai kebijakan UU Nomor 2 tahun 2020.

"Jadi kita harus terus bisa mengawal pemulihan ekonomi dan di sisi lain terus melakukan upaya menyehatkan kembali APBN atau melakukan konsolidasi fiskal 2023," ujar Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...