WHO: 500 Juta Orang Jatuh Miskin karena Biaya Kesehatan selama Pandemi

Agustiyanti
13 Desember 2021, 14:26
pandemi covid-19, WHO, Bank Dunia, Kemiskinan
Muhammad Zaenuddin|Katadata
WHO dan Bank Dunia menekankan, orang-orang miskin menjadi kelompok yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia menyebut, terdapat lebih dari 500 juta orang masuk ke dalam jurang kemiskinan ekstrem karena harus membayarkan layanan kesehatan dari kantong mereka sendiri selama pandemi Covid-19. Pandemi berpotensi menghentikan kemajuan yang  dicapai dunia dalam dua dekade terakhir dalam mencapai cakupan kesehatan universal. 

Temuan tersebut termuat dalam dua laporan pelengkap yang diluncurkan dalam Hari Cakupan Kesehatan Universal. Laporan ini menyoroti dampak buruk Covid-19 pada kemampuan masyarakat untuk mendapatkan perawatan kesehatan dan membayarnya. 

Pandemi mengganggu layanan kesehatan dan membuat sistem kesehatan banyak negara tak mampu mengatasi dampak pandemi Covid-19. Ini juga berakibat cakupan imunisasi untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir dan meningkatnya kematian akibat tuberkulosis dan malaria. 

Pandemi juga memicu krisis ekonomi terburuk sejak 1930-an, sehingga semakin sulit bagi orang untuk membayar perawatan. Bahkan sebelum pandemi, menurut WHO, setengah miliar orang telah masuk ke dalam kemiskinan ekstrem karena pembayaran perawatan kesehatan.

“Tidak ada waktu luang. Semua pemerintah harus segera melanjutkan dan mempercepat upaya untuk memastikan setiap warganya dapat mengakses layanan kesehatan tanpa takut akan konsekuensi finansial,” kata ” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO dalam siaran pers. 

Hal ini, menurut Tedros, perlu dilakukan dengan memperkuat pengeluaran publik untuk kesehatan dan dukungan sosial, serta meningkatkan fokus mereka pada sistem perawatan kesehatan primer yang dapat memberikan perawatan esensial di dekat rumah. 

“Sebelum pandemi, banyak negara telah membuat kemajuan. Tapi itu tidak cukup kuat. Jita harus membangun sistem kesehatan yang cukup kuat untuk menahan guncangan, seperti pandemi berikutnya dan tetap berada di jalur menuju cakupan kesehatan universal,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...