Rupiah Perkasa ke 14.663 per US$ Berkat Meredanya Aksi Jual Saham
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,49% ke level Rp 14.649 per dolar AS dalam perdagangan di pasar spot hari ini, Jumat (20/5). Rupiah menguat seiring meredanya aksi jual di bursa saham global.
Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah dari posisi pembukaan ke Rp 14.663 per dolar AS hingga pukul 09.45 WIB. Namun, posisi rupiah masih menguat dibandingkan penutupan kemarin Rp 14.719 per dolar AS.
Rupiah menguat bersama ringgit Malaysia 0,17%, peso Filipina 0,18%, dolar Taiwan 0,24%, dan won Korea Selatan 0,62%. Sedangkan baht Thailand melemah 0,06%, yuan Cina 0,24%, dan Rupee India 0,18%, dolar Singapura 0,04%, dolar Hong Kong 0,01%, dan yen Jepang 0,28%.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak stabil pada rentang Rp 14.650 hingga Rp 14.800 per dolar AS dan cenderung menguat terbatas. "Ini seiring dengan koreksi pada dolar AS di tengah meredanya aksi jual di bursa global," ujar Lukman kepada Katadtaa.co.id, Jumat (20/5).
Pengamat pasar uang Ariston juga memperkirakan rupiah menguat hari ini karena koreksi pada dolar AS. Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang memunjukan kenaikan dibanding pekan sebelumnya, menurut Ariston, tidak sesuai ekspektasi pasar. Hal ini membuat kekhawatiran terkait pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed secara agresif mereda.
"Kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif harus didukung oleh kondisi ekonomi AS yang solid termasuk kondisi ketenagakerjaanya. Ini membuat Indeks dolar AS mengalami koreksi ke kisaran 102 dari sebelumnya 103," ujarnya.
Hal ini pun, menurut dia, menjadi sentimen positif dari aset berisiko positif pagi ini. "Ini akan membantu rebound rupiah pagi ini. Apalagi data dan kondisi ekonomi Indonesia akhir-akhir ini memberikan berita positif," kata Ariston.
Ia memperkirakan rupiah akan bergerak menguat ke Rp 14.650 per dolar AS, dengan level resistance di kisaran Rp 14.750 per dolar AS.