Tabungan Nasabah Tajir Turun di Tengah Kenaikan Simpanan Bank
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat nominal simpanan di perbankan pada April 2022 mencapai Rp 7.567 triliun, naik tipis 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu, simpanan jumbo di atas Rp 5 miliar yang menyumbang separuh simpanan bank mencatat penurunan paling dalam.
"Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan hingga Rp 100 juta sebesar 7%, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering di atas Rp 5 miliar yang minus 1,7%," tulis laporan LPS, dikutip Jumat (3/6).
Simpanan jumbo bernilai di atas Rp 5 miliar tercatat sebesar Rp 3.839 triliun. Sekalipun turun, tiering simpanan ini masih menjadi penyumbang terbesar dalam komposisi simpanan bank, yakni 50,7%. Selain itu, simpanan tiering ini juga tumbuh paling tinggi secara tahunan mencapai 13,5%.
Selain pada simpanan tiering jumbo, simpanan di atas Rp 2 miliar-Rp 5 miliar juga menyusut 1,6% secara bulanan. Simpanan pada tiering ini menyumbang 8,1% dari total simpanan bank.
Simpanan mini dengan nilai sampai Rp 100 juta yang tumbuh paling tinggi pada April menyumbang 13,5% dari total simpanan di bank. Tiering lainnya juga tumbuh secara bulanan. Simpanan di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta tumbuh 3% dengan share 5,5% terhadap nominal simpanan di bank.
Simpanan teiring di atas Rp 200 juta-Rp 500 juta tumbuh 2,3% dengan kontribusi 8,5%. Simpanan di atas Rp 500 juta-Rp 1 miliar tumbuh 0,7% dengan share 7,3% , serta simpanan di atas Rp 1 miliar-Rp 2 miliar yang tumbuh 0,2% dengan porsi 6,4% dari total simpanan.
Berdasarkan jenisnya, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 37,3% dari total simpanan. Simpanan berbentuk tabungan tercatat sepertiga dari total simpanan bank serta simpanan berupa giro 28,6%, sisanya berupa deposit on call dan sertifikat deposito.
"Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan deposit on call sebesar 5,1% mom, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan sertifikat deposito sebesar minus 26,7% mom," kata LPS.
Mayoritas dari simpanan nasabah bulan April diperkirakan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 yang mencapai 51% dari total atau Rp 3.859 triliun. Simpanan di kelompok bank ini tumbuh 1,4% dari bulan sebelumnya. Sementara simpanan di KBMI 1-3 kompak turun secara bulanan.
Kenaikan pada nominal simpanan bulan April seiring bertambahnya jumlah rekening bank. LPS mencatat jumlah rekening pada bulan April bertambah 20,7 juta atau naik 4,6% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 474,2 juta. Mayoritas dari rekening tersebut memiliki tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah.
"Kenaikan jumlah rekening terbesar terdapat pada tiering simpanan sampai Rp 100 juta sebesar 4,6%, sedangkan penurunan terdalam terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar minus 1,7%," kata LPS.