Utang Pemerintah Bertambah Rp 184 T dalam Sebulan, Dari Mana Asalnya?

Abdul Azis Said
25 Oktober 2022, 11:08
utang, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi. Utang pemerintah terhadap PDB pada September 2022 naik 1% dibandingkan Agustus 2022 menjadi 39,3%

Kementerian Keuangan melaporkan utang pemerintah bertambah Rp 183,8 triliun dalam sebulan, menjadi Rp 7.420,47 triliun pada akhir September 2022. Kenaikan utang terutama berasal dari penerbitan surat utang dari dalam dan luar negeri, serta kenaikan pinjaman luar negeri.

Kenaikan utang pemerintah mendorong rasio utang pemerintah terhadap PDB juga naik 1% dibandingkan Agustus 2022 menjadi 39,3%.  "Rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali seiring dengan diversifikasi portofolio yang optimal," dikutip dalam buku APBN KiTA edisi Oktober, Selasa (25/10).

Adapun utang pemerintah terbagi dalam dua jenis, yakni surat berharga negara (SBN) dan utang berbentuk pinjaman. Outstanding utang dalam bentuk SBN mencapai Rp 6.607,48 triliun pada akhir bulan lalu, naik Rp 181,9 triliun dalam sebulan. Kenaikan pada utang SBN terutama terjadi pada surat utang domestik yang bertambah  Rp 115,8 triliun, serta valuta asing yang naik Rp 66,1 triliun.

Pemerintah juga memiliki utang berbentuk pinjaman yang nilainya Rp 813 triliun, naik Rp 1,9 triliun dalam sebulan. Kenaikan tersebut terutama berasal dari pinjaman luar negeri, terutama yang berasal dari pinjaman multilateral dan bank komersial.

"Terdapat peningkatan dalam jumlah nominal dan rasio utang pada akhir September 2022 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Meskipun demikian peningkatan tersebut masih dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal," kata Kemenkeu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...