BI Kembali Peringatkan Risiko Resflasi di Depan Jokowi dan Sri Mulyani

Agustiyanti
30 November 2022, 13:43
ekonomi dunia, gubernur BI, perry warjiyo
Youtube/Bank Indonesia
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan BI pada Rabu (30/11) mengatakan situasi dunia masih bergejolak. Ketidakpastian masih tinggi terkait perang Rusia dan Ukraina.

Bank Indonesia kembali menyinggung risiko resflasi, kombinasi resesi dan inflasi tinggi yang  menghantui perekonomian dunia pada tahun depan. Hal itu disampaikan langsung Gubernur BI Perry Warjiyo di hadapan Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Pertemuan Tahunan BI (PTBI) 2022, Rabu (30/11).

Perry dalam sambutannya mengatakan situasi dunia masih bergejolak. Ketidakpastian masih tinggi terkait perang Rusia dan Ukraina. Prospek ekonomi dunia juga diperparah oleh memanasnya hubungan ekonomi Cina dan AS, serta berlanjutnya kebijakan lockdown Covid-19 di Cina.

"Harga energi dan pangan masih tinggi, pasokan dan distribusi barang yang masih tersendat, risiko stagflasi dan bahkan resflasi, serta persepsi risiko yang negatif dari para investor global," ujar Perry.

Istilah resflasi mulai dipopulerkan BI sejak rapat dengan DPR pekan lalu. Saat itu, Perry mengatakan dunia bukan hanya terancam stagflasi, bahkan mengarah ke resflasi.

BI meramalkan ekonomi dunia akan tumbuh melambat tahun depan, dari 3% tahun ini menjadi 2,6%. Dalam skenario terburuk, pertumbuhan 2023 bakan kemungkinan hanya 2%. Risiko resesi  juga sudah meningkat di Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam sambutannya pagi ini, Perry juga memperingatkan terdapat lima permasalahan yang membayangi prospek ekonomi dunia pada tahun depan. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang menurun. Beberapa negara bukan hanya akan mengalami perlambatan tetapi juga ada yang berisiko masuk ke jurang resesi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...