BI: Ekonomi Dunia Memburuk, Bergeser dari Resflasi ke Stagflasi

Agustiyanti
2 Desember 2022, 17:39
dody budi waluyo, bank indonesia, resflasi, stagflasi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo (kedua kiri)

Bank Indonesia memperingatkan ekonomi dunia saat ini diwarnai dengan resflasi atau kondisi saat resesi ekonomi terjadi berbarengan dengan inflasi tinggi. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyebut, ekonomi dunia kini bahkan sudah mulai mengarah ke situasi yang lebih buruk yakni stagflasi atau kondisi stagnansi ekonomi disertai dengan inflasi tinggi. 

"Kondisi di global sekarang sebenarnya sudah mulai meninggalkan resflasi ke arah stagflasi. Semakin memburuk," ujar Dody dalam Siniar Prospek Perekonomian dan Arah Bauran Kebijakan BI 2023, Jumat (2/12). 

Ia menjelaskan, stagflasi itu selalu kondisi ekonomi yang mengalami perlambatan, diikuti dengan pengangguran yang meningkat dan inflasi tinggi. Sementara ,resflasi menunjukkan kondisi ekonomi yang masih belum ke arah perlambatan dalam meski sudah ke arah bawah, serta disertai dengan inflasi tinggi. 

Menurut Dody, beberapa negara saat ini sudah mengalami stagflasi. Hal ini dihadapi antara lain Amerika Serikat, serta sejumlah negara di Eropa dan emerging market.

Ia menjelaskan, memburuknya kondisi ekonomi global juga akan berdampak pada perekonomian domestik. Oleh karena itu, menurut dia, BI meramal ekonomi pada tahun depan akan melambat dibandingkan tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...