Golkar Sodorkan Airlangga hingga TGB Sebagai Calon Menteri
Partai Golkar menyebut sejumlah nama kader yang disetor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipertimbangkan masuk kabinet. Ketua Umum Airlangga Hartarto hingga mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) masuk dalam daftar.
Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Maman Abdurrahman mengatakan selain dua nama itu, ada juga nama Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, putra sulung BJ Habibie yakni Ilham Habibie, Sekjen Golkar Ace Hasan Syadzily, dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menjadi kandidat menteri.
Selain itu nama sejumlah politisi Golkar seperti Satya W. Yudha, Zainuddin Amali, Ibnu Munzir, M. Misbakhun, hingga Rizal Mallarangeng juga dikirim ke Presiden. Tak hanya itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid juga jadi salah satu calon.
“Kami serahkan ke Pak Presiden lengkap dengan latar belakang dan dokumen,” kata Maman saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (16/10).
(Baca: Jokowi: Banyak Wajah Baru di Kabinet Periode Kedua)
Maman mengatakan hak prerogatif Jokowi untuk memilih kandidat yang disodorkan Golkar. Maman juga enggan berspekulasi berapa banyak kader Golkar nantinya yang akan diambil Jokowi. “Jumlahnya tergantung (keputusan) Presiden,” ujar Maman.
Selain Golkar, Partai Gerindra juga menyiapkan setidaknya dua calon menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Terdapat beberapa nama yang beredar menjadi calon menteri dari Gerindra yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Sandiaga Uno dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon.
Menurut salah satu sumber Katadata.co.id, dari beberapa calon, Edhy merupakan sosok yang paling kuat untuk dicalonkan menteri. "Kami sudah tawarkan ke Pak Jokowi, tapi itu hak prerogratif untuk menentukannya," kata salah seorang pengurus Gerindra kepada Katadata.co.id, Selasa (15/10).
(Baca: Gerindra dan Demokrat Berpeluang Besar Dapat Jatah Menteri)
Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin juga memprediksi beberapa nama anggota Kabinet Kerja yang kemungkinan besar dipakai lagi oleh Jokowi. Ngabalin mengatakan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani akan dipertahankan, begitu pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain itu dua nama lainnya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. “Itu Menteri yang berprestasi, mudah-mudahan tidak ada halangan bagi mereka,” ujar Ngabalin.