Menkes Optimistis Tak Ada Penularan Varian Baru Covid-19 saat Lebaran

Rizky Alika
6 April 2022, 11:37
covid-19, virus corona, endemi, varian baru.
Setkab/Agung
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Varian baru Covid-19 terus berkembang di beberapa negara. Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis tidak ada varian baru virus corona di Tanah Air hingga libur hari raya.

Ini lantaran penyebaran varian baru membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga bulan untuk menyebar dari negara asal. Sementara, Lebaran akan berlangsung kurang dari sebulan ke depan.

"Dugaan saya at least Lebaran ini tidak ada varian baru," kata Budi dalam webinar Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2022 yang diselenggarakan Katadata.co.id, Rabu (6/4).

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga menilai, lonjakan kasus tertinggi bukan disebabkan oleh hari raya. Adapun saat ini varian baru Omicron yakni BA.2 sudah mendominasi di Indonesia. "Mudah-mudahan ke depan tidak ada varian baru lagi," katanya.

Secara umum, Budi melihat kasus Covid-19 di Tanah Air justru melandai. Ia juga memperkirakan pandemi akan beralih menjadi endemi meski transisinya terjadi secara bertahap.

Ia memprediksi, pandemi akan menjadi endemi apabila masyarakat bisa menangani Covid-19 secara mandiri tanpa ada intervensi pemerintah. Budi mencontohkan, flu spanyol tidak lagi menjadi pandemi saat masyarakat sudah mengetahui penanganan yang tepat, yaitu dengan minum obat hingga beristirahat di rumah.

"Ciri-ciri (transisi pandemi ke endemi) yang hampir semua sama adalah kesiapan masyarakat sendiri," kata Budi.

Mengutip dari Bloomberg pada Rabu (6/4), varian Covid baru telah muncul di Tiongkok dan Inggris. Namun, para ahli meminta masyarakat untuk tidak panik. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hibrida dari dua strain omicron BA.1 dan BA.2 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan dijuluki XE bisa menjadi varian yang paling menular. Varian itu diperkirakan menyebar 10% lebih mudah daripada BA.2.

Adapun, jumlah infeksi dari varian baru ini sangat kecil mengingat cakupan wabah yang masih terjadi di seluruh dunia.  Otoritas kesehatan Inggris telah mencatat lebih dari 630 kasus XE. 

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...