Dirayu Menkeu AS Beri Sanksi ke Minyak Rusia, Apa Jawaban Sri Mulyani?

Abdul Azis Said
13 Oktober 2022, 22:30
sri mulyani, rusia, minyak
Instagram/Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar pertemuan bilateral dengan menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen jelang dimulainya pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 yang keempat di Washington DC, Amerika Serikat.

Pertemuan bilateral antara Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen beberapa hari lalu membicarakan rencana sanksi terhadap minyak Rusia. Yellen kembali mengajak Indonesia untuk menghukum Kremlin, tetapi pemerintah belum bersikap.

Informasi terkait adanya pembicaraan soal sanksi minyak Rusia dalam pertemuan bilateral tersebut diketahui dari keterangan resmi Kementerian Keuangan AS. Yellen, dalam pertemuan tersebut kembali menekankan soal manfaat ekonomi yang akan diperoleh Indonesia dari sanksi berupa pembatasan harga atas ekspor minyak Rusia.

Advertisement

Sumber Katadata.co.id yang mengetahui informasi tersebut membenarkan adanya pembicaraan terkait isu tersebut. Sumber menyebut, Yellen menjelaskan terkait perkembangan dari rencana AS sekaligus meminta pandangan dari sisi Indonesia.

Namun rombongan Sri Mulyani diketahui belum memberikan pandangan apapun. "Setahu saya, belum ada sikap," kata sumber melalui pesan singkat, Kamis (13/10).

Adapun pertemuan kedua negara digelar di sela-sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat beberapa hari lalu. Kunjungan kerja Sri Mulyani itu juga dalam rangka pertemuan keempat Jalur Keuangan G20 Presidensi Indonesia.

Ajakan AS kepada Indonesia untuk memberi sanksi ke minyak Rusia sebetulnya sudah pernah disampaikan saat pertemuan bilateral di Bali pada Juli lalu. Dalam keterangan resmi Department of Treasury AS, Yellen berbicara kepada Sri Mulyani soal pentingnya pembatasan harga minyak Rusia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement