Dihantam Inflasi Tinggi, Ekonomi Inggris dan AS di Ambang Resesi

Abdul Azis Said
13 Juni 2022, 20:24
inggris, amerika serikat, pertumbuhan ekonomi, makro
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/hp/cf
Toby Melville - Matahari terbit di belakang gedung pencakar langit dan kantor-kantor distrik keuangan kota London di London, Britain, Kamis (5/5/2022).

Lonjakan inflasi yang membayangi dunia telah mendorong sejumlah negara, terutama perekonomian maju seperti Amerika Serikat dan Inggris di ambang resesi pada 2023. Pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut diperkirakan melambat pada tahun depan.

Konfederasi Industri Inggris (CBI) menjadi lembaga ketiga yang memangkas perkirakan pertumbuhan ekonomi Negeri Ratu Elizabeth dalam seminggu terakhir. Ini menyusul revisi ke bawah yang dilakukan Kamar Dagang Inggris dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

"Biar saya perjelas - kami memperkirakan ekonomi akan sangat stagnan. Tidak perlu banyak hal untuk mengarahkan kami ke dalam resesi," kata Direktur Umum CBI Tony Danker dikutip dari Reuters, Senin (13/6).

Pendapatan rumah tangga di Inggris berada di jalur kontraksi 2,2% pada tahun 2022, penurunan terbesar sejak tahun 1950-an. Penurunan tersebut tak terbendung sekalipun pemerintah Inggris diperkirakan mengeluarkan dana hingga US$ 46 miliar untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

Dengan prospek pelemahan ekonomi tersebut, CBI memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris tahun ini dari semula bisa tumbuh 3% menjadi 1%. Perekonomian Inggris tahun depan diperkirakan lebih rendah dibandingkan perkiraan tahun ini sebesar 3,7%.

CBI mendesak pemerintah untuk berkomitmen melanjutkan insentif pajak yang besar atas investasi bisnis yang akan berakhir. Selain itu, pemerintah juga diminta menghindari tindakan sepihak dalam perselisihan dengan Uni Eropa mengenai aturan perdagangan pasca-Brexit untuk Irlandia Utara.

"Perang di Ukraina, pandemi global, ketegangan yang berkelanjutan pada rantai pasokan yang semuanya didahului oleh Brexit, telah terbukti menjadi resep beracun bagi pertumbuhan Inggris," kata kepala ekonom CBI Rain Newton-Smith.

Namun, Inggris bukan negara pertama yang diramal akan menghadapi resesi. Negara ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat juga dibayangi resesi seiring kenaikan inflasi yang kini telah menyentuh rekor tertinggi dalam lebih dari empat dekade.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...