Riset Prakarsa: Angka Kemiskinan RI 14%, Melebihi Data Pemerintah

Andi M. Arief
9 Agustus 2023, 16:11
kemiskinan, prakarsa, bps
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Warga melintas di lingkungan permukiman semi permanen di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (19/7/2023).

Lembaga penelitian The Prakarsa telah menerbitkan Indeks Kemiskinan Multidimensi atau IKM periode 2012-2021. Berdasarkan indeks tersebut, rasio kemiskinan penduduk Indonesia mengalami penurunan, namun angkanya lebih tinggi dari angka yang diterbitkan pemerintah.

Seperti diketahui, angka kemiskinan yang dipublikasikan pemerintah pada 2021 adalah 9,9% dari total populasi. Sedangkan IKM yang ditemukan The Prakarsa mencapai 14,3%.

Direktur Eksekutif The Prakarsa Ah Maftuchan menjelaskan perbedaan data tersebut disebabkan angka kemiskinan versi pemerintah hanya menggunakan kacamata moneter. Sementara itu IKM menggunakan kacamata kapabilitas individu.

"Kami punya keyakinan bahwa IKM dapat menjelaskan bagaimana dan konteks yang mendalam terkait seseorang menjadi miskin," kata Maftuchan di Hotel Sultan, Rabu (9/7).

Maftuchan mengatakan IKM dapat mengidentifikasi individu yang miskin lantaran menggunakan pendekatan yang lebih luas.  Menurutnya, angka yang diterbitkan oleh pemerintah mencakup lebih banyak daerahm, namun menghasilkan data yang relatif lebih dangkal. Sementara itu, data yang tertera dalam IKM menyertakan varian yang mempengaruhi kehidupan seseorang.

The Prakarsa mencatat angka kemiskinan versi pemerintah secara konsisten menurun dari sejumlah 11,8% pada 2012 menjadi 9,3% pada 2019. Angka tersebut naik menjadi 10% pada 2020 dan kembali turun pada 2021.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...