Omzet Harian Sarinah Terjun Bebas Terdampak Corona, Hanya Rp 30 Juta

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
PMI menyemprotkan cairan disinfektan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Omzet penjualan Sarinah anjlok hingga lebih dari 90% terimbas Covid 19, dari sekitar Rp 500 juta menjadi hanya Rp 30 juta per hari.
26/3/2020, 15.04 WIB

Meski demikian, Lies optimistis penjualan masih akan tumbuh meski tidak besar. Strateginya, memaksimalkan penjualan online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook ataupun aplikasi Whatsapp Messenger.

Untuk mendukung program tersebut, perusahaan telah membentuk tim digital marketing yang dihuni oleh generasi milenial. “Untuk tetap produktif jualan dari rumah. Kita harus jeli melihat peluang pasar, bisa menyediakan home delivery services terhadap barang-barang yang demand-nya tinggi,” jelasnya.

Adapun, saat ini barang-barang yang masih laku dipasarkan yakni alat-alat kesehatan, minuman atau makanan yang bergizi tinggi, terutama yang memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, atau melawan virus.

“Seperti ada teh bunga telang yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, teh Savis yang ada kandungan antivirus, hand sanitizer, masker, yang banyak dicari dan dibutuhkan dalam  situasi sekarang,” kata dia.

(Baca: Panik Belanja Akibat Wabah Corona, Peretail Jamin Stok Barang Cukup)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah