"Kami berupaya menghubungi dunia perbankan, supaya tagihan-tagihan itu dapat dibuatkan skema," ujar Herry.
Pada semester I 2019, kinerja keuangan INAF mendapatkan rapor merah. Perseroan rugi Rp 24,35 miliar, padahal perseroan mampu mencatat laba bersih sebesar Rp 253,19 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Beban pokok penjualan sebesar Rp 256,83 miliar atau turun 2,84%. Sedangkan, nilai penjualan tercatat sebesar Rp 368,81 miliar atau turun 12,04%.
Selain itu, nilai aset INAF menyusut dari Rp1,44 triliun pada 2018 menjadi Rp1,4 triliun di semester I 2019. Sedangkan, liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing sebesar Rp927,56 miliar dan Rp472,29 miliar.
Reporter: Fariha Sulmaihati