Kinerja Kurang Bagus, Matahari Tutup Lagi Gerai Department Store

Katadata | Arief Kamaludin
Mataharitercatat telah mengoperasikan sekitar 155 gerai di 73 kota di Indonesia hingga akhir tahun lalu.
Penulis: Ekarina
27/4/2018, 18.21 WIB

Perusahaan retail fashion PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), kembali menutup satu unit gerai, kali ini berlokasi  di Medan, Sumatera Utara. Langkah itu dilakukan seiring dengan tidak diperolehnya kinerja yang signifikan sepanjang gerai tersebut beroperasi.

"Kami telah menutup satu unit gerai di pertengahan April 2018 karena kami tidak melihat potensi untuk gerai tersebut bertumbuh dan berkontribusi secara komersial," kata Corporate Secretary Matahari Department Store Miranti Hadisusilo di Jakarta, Jumat (27/4).

Tak hanya pertengahan bulan ini, sepanjang tahun lalu Matahari juga tercatat telah menutup sebanyak 4 unit gerai, disamping membuka 8 gerai baru. Chief Financial Officer Matahari Clarissa Joesoep menuturkan penutupan gerai di tahun lalu disebabkan oleh sewa kontrak Matahari dengan pihak pusat perbelanjaan yang sudah habis. Selain itu, perusahaan juga menilai performa keempat gerai tersebut kurang mumpuni dalam mendongkrak penjualan. Sehingga akhirnya perusahaan memutuskan untuk menutup gerai.

"Bila terjadi kondisi serupa, mungkin kita bisa apply prinsip yang sama di 2018 khususnya pada gerai yang secara komersil tidak memungkinkan lagi untuk tetap buka," ujar Clarissa.

Pelemahan industri retail memang ikut dirasakan Matahari. Pertumbuhan rata-rata penjualan tiap gerai atau same store sales growth (SSSG) perusahaan pada 2017 tercatat minus 1,2%. Sedangkan pada 2016 SSSG perusahaan bisa mencapai angka pertumbuhan sebesar 5,5% dan 6,8% di 2015.

(Baca : Daya Beli Melemah, Rata-rata Penjualan Gerai Matahari Turun 1,2%)

Clarissa mengakui penurunan kinerja SSSG tahun lalu sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro dalam negeri. Meski Upah Minimum Regional (UMR) karywan tahun lalu meningkat,namun karena diikuti dengan kenaikan tarif listrik maka dampak kenaikan upah menjadi kurang signifikan dan daya beli pun melemah.

Sedangkan di kuartal IV 2017  kinerja SSSG dikatakannya mulai membaik dengan pertumbuhan sebesar 3,4%. Peningkatan SSSG di kuartal IV terjadi akibat terdorong pertumbuhan kinerja penjualan sepanjang Lebaran dan akhir tahun.

(Baca Juga : Penjualan Lesu, MAP Tutup Seluruh Gerai New Look Tahun Ini)

Adapun tahun ini, Matahari menargetkan  pertumbuhan rata-rata penjualan per gerai Matahari meningkat 4%-6%. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan bertumpu pada sejumlah inisiatif dan pengembangan seperti pada strategi produk,  logistik dan penguatan di segmen online. 

Sepanjang 2017, Matahari membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 1,2% menjadi Rp 17,4 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 17,2 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun.

Matahari juga tercatat telah mengoperasikan sekitar 155 gerai di 73 kota di Indonesia hingga akhir tahun lalu. Sementara tahun ini, perseroan menargetkan bakal membuka dan merenovasi sekitar 6-8 gerai baru dengan investasi belanja modal sebesar Rp 500 miliar.