Konstruksi Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Mulai Akhir Tahun

Arief Kamaludin|KATADATA
14/9/2016, 15.12 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap pekerjaan tol Serang-Panimbang di Banten, bisa dimulai akhir tahun ini. Ini untuk mengejar target yang diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa proyek jalan tol sepanjang 84 kilometer ini bisa rampung pada 2018.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan proses lelang pengerjaan proyek tersebut. Proses lelang ini ditargetkan dapat rampung paling lambat dalam dua bulan ke depan.

Setelah menetapkan pemenang lelang, kontraktornya akan langsung mengerjakan proyek ini. "Kalau sudah ada (pemenangnya) bisa kami lakukan akhir 2016," kata Basuki usai acara pameran Transportasi dan Infrastruktur di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (14/9).

(Baca: Wijaya Karya Siapkan Tiga Proyek Tol untuk Tampung Dana Repatriasi)

Hasil rapat Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memutuskan pembiayaan tol Serang-Panimbang akan menggunakan sistim campuran (hybrid). Pembiayaan dari pemerintah melalui Viability Gap Fund (VGF) atau dana dukungan tunai. Kemudian dari swasta melalui Availability Payment (AP), yakni pembayaran atas ketersediaan layanan infrastruktur.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazali mengatakan sebagian lahan proyek ini sudah dibebaskan. Lahan untuk pekerjaan tol yang sudah rampung saat ini berada di titik dekat Panimbang.

"Yang di sebelah sini (Serang) masih proses pembebasan. Kan panjang prosesnya. Tapi kalau angka total lahan yang sudah bebas saya lupa," kata Gani. (Baca: Swasta Bisa Talangi Biaya Pembebasan Lahan Tol)

Pemerintah Provinsi Banten telah menandatangani dokumen penetapan lokasi pembangunan tol Serang-Panimbang pada 29 Juni lalu. Setelah itu, proses pembebasan lahan pun dilakukan. Nilai investasi untuk pembangunan tol ini diperkirakan mencapai Rp 10,8 triliun dengan kebutuhan lahan kurang lebih 785 hektare dan panjang  84 kilometer.

Saat mengunjungi Serang pada peringatan Idul Adha kemarin, Presiden Jokowi sempat menyatakan proyek tol Serang-Panimbang harus selesai pada 2018. Makanya proses pengerjaan tol ini harus segera dilakukan.

"Sekarang enggak harus menunggu pembebasan lahan semua, 10 persen, 20 persen langsung dimulai (pengerjaannya)," kata Jokowi, Senin (12/9).

Pembangunan tol ini terbagi dalam tiga seksi. Seksi I Serang-Rangkasbitung, seksi II Rangkasbitung-Bojong, dan seksi III Bojong-Panimbang. Ada empat wilayah yang akan dilewati yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang.

Kehadiran tol ini akan mendukung industri pariwisata di Kawasan Wisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon. Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 kawasan wisata prioritas yang akan dipercepat pengembangannya oleh pemerintah.

(Baca: Kembangkan Danau Toba, Pemerintah Bangun 2 Ruas Tol Tahun Depan)