Suryo Eko Hadianto, dari Bukit Asam Jadi Direksi Baru Inalum

Dok. PTBA
Suryo Eko Hadianto (kiri) dan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ida Bagus Putera Parthama (kanan). Suryo Eko terpilih menjadi Direktur Transformasi Bisnis Inalum (Mind.id).
Penulis: Pingit Aria
27/12/2019, 17.26 WIB

Sedangkan jajaran komisaris terdiri dari Agus Tjahjana sebagai komisaris utama, lalu Arya Sinulingga, Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ilyas Asaad sebagai komisaris, serta  Muhammad Munir sebagai komisaris independen.

Suryo Eko lahir di Sleman, 22 April 1966. Ia menempuh meraih gelar sarjana matematika dari Universitas Gadjah Mada, kemudian mengambil program master di bidang Manajemen Produksi di Universitas Mercubuana.

Suryo merupakan sosok yang sudah berpengalaman di dunia pertambangan. Sebelum bergabung dengan Inalum, Suryo menjabat sebagai Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Selain itu, Suryo juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, Direktur Niaga, dan Direktur Sumber Daya Manusia di PTBA.

(Baca: Mantan Sekjen Kemenperin Jabat Komisaris Utama Inalum)

Sebagai informasi, Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk pada 27 November 2017 dengan PT Inalum sebagai induknya. Selain itu, holding ini juga mencakup PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.

Pada 17 Agustus 2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia) yang memiliki 65% saham PT Aneka Tambang Tbk, 65,02% saham PT Bukit Asam Tbk, 65% saham, PT Timah Tbk, dan 51,2% saham PT Freeport Indonesia.

Halaman: