ExxonMobil Resmi Jual Minyak Mentah ke Pertamina

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo ExxonMobil. ExxonMobil menjual minyak mentah ke Pertamina mulai September 2019.
20/9/2019, 11.57 WIB

ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) akhirnya mencapai kesepakatan dengan Pertamina Integrated Supply Chain untuk menjual minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip Blok Cepu. Minyak mentah tersebut merupakan tambahan volume minyak EMCL yang dijual ke pasar setelah terpenuhinya Domestic Market Obligation (DMO).

Penjualan minyak dari Blok Cepu ke Pertamina tersebut dilakukan untuk mengurangi impor minyak mentah. Pertamina menyebut jumlah pembelian minyak dari ExxonMobil sebesar 650 ribu barel untuk periode September 2019.

"Pengapalan kargo ini akan dikirimkan ke kilang Pertamina untuk mendukung pasokan minyak mentah dalam negeri," kata President ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie dalam siaran pers pada Jumat (20/9).

Saat ini, produksi minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip mencapai 220.000 barel per hari. Minyak mentah tersebut diolah di Fasilitas Pengolahan Pusat Blok Cepu.

(Baca: Sempat Sebut Tak Butuh, Pertamina Beli Juga Minyak Mentah ExxonMobil)

Minyak tersebut kemudian dialirkan melalui jalur pipa sepanjang 95 kilometer ke Palang, Tuban. Kemudian diangkut ke Kapal FSO Gagak Rimang yang berlabuh di lepas pantai Tuban, Jawa Timur, sebelum dikirim ke kilang Pertamina. 

Acara seremoni lifting minyak dari Kapal Alir-Muat Terapung (FSO) Gagak Rimang ke Kapal Tanker MT Ocean Li dihadiri oleh Plt. Dirjen Migas Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas yang diwakili Kepala Divisi Audit KKKS Eksplorasi Syukri Usman, dan Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina (Persero) Hasto Wibowo.

Louise pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia serta Pemerintah Daerah khususnya Kabupatan Bojonegoro dan Tuban. "Para mitra Blok Cepu, serta masyarakat sekitar yang terus mendukung kegiatan operasi Banyu Urip," ujar Louise.

Seperti diketahui, ExxonMobil merupakan perusahaan minyak dan gas bumi internasional terbesar yang diperdagangkan secara publik. Anak perusahaan Exxon Mobil Corporation dan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 120 tahun dan sejak 1979, telah menginvestasikan lebih dari US$23 miliar di Indonesia.

(Baca: Serap Minyak Domestik, Pertamina Tekan Impor 35% Hingga Agustus)

Reporter: Verda Nano Setiawan