(Baca: Imbas Tumpahan Minyak Pertamina, 100 Ha Tambak Garam Setop Beroperasi)
Sebelumnya, Pertamina melansir tumpahan minyak bisa mencapai 3.000 berel per hari. Namun, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan tumpahan minyak sudah berkurang sekitar 10%. Ini berdasarkan pantauan udara.
Ia menyatakan akan meningkatkan penanggulangan tumpahan minyak dengan menggunakan beragam peralatan seperti oil boom, helix skimmer, giant octopus skimmer, dan storage oily waste. Selain itu, mematikan sumur yang mengalami kebocoran, secara permanen.
(Baca: Petugas Pemda Bersihkan Tumpahan Minyak Pertamina di Kepulauan Seribu)
Pertamina menyatakan akan bertanggung jawab untuk memperbaiki lingkungan baik di laut maupun pesisir pantai yang tercemar akibat kebocoran migas tersebut. Perusahaan juga menjanjikan kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak dari tumpahan minyak. Adapun tumpahan minyak yang terkumpul akan dibawa ke pabrik pengolahan limbah milik PT Pertamina Patra Niaga di Karawang.