President & General Manager ConocoPhillips (Grissik) Bij Agarwal dan President ExxonMobil Cepu Louise M. McKenzie dipilih sebagai pemimpin kolektif sementara atau Penjabat Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA). Berdasarkan surat resmi yang diterima Katadata.co.id, keduanya berstatus Penjabat Presiden IPA hingga diadakan kembali pemilihan presiden IPA.
"Kepemimpinan secara kolektif tersebut dilakukan hingga diadakannya kembali pemilihan Presiden IPA pada November 2019," kata Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong dalam surat tersebut.
Kursi Presiden IPA terakhir kali diduduki oleh Tumbur Parlindungan. Tumblur lengser sebagai Presiden IPA setelah tak lagi menjabat Direktur Utama Saka Energi Indonesia mulai 18 Mei 2019.
Jajaran direksi IPA bertanggung jawab terhadap aktivitas asosiasi. Jajaran direksi berasal dari perwakilan perusahaan migas yang ada di Indonesia. Jajaran direksi dipilih setiap tahunnya melalui voting untuk menjalankan tugas asosiasi selama satu tahun. Jajaran direksi IPA bisa kembali terpilih dalam periode berikutnya.
(Baca: Meski Banyak Tantangan, IPA Optimistis Masa Depan Hulu Migas Cerah)
Jajaran Direksi IPA 2019
1. Louise M. Mckenzie (ExxonMobil) sebagai Penjabat Presiden.
2. Bijan Agarwal (ConocoPhilips) sebagai Penjabat Presiden.
3. Gary Selbie (Premier Oil Indonesia) sebagai Sekretaris.
5. I Tenny Wibowo (Ophir Indonesia Ltd) sebagai Treasurer.
6. Nader Zaki ( BP Indonesia) sebagai Direktur.
7. Kevin Lyon (Chevron Indonesia) sebagai Direktur.
8. Fabrizio Trilli (Eni Indonesia) sebagai Direktur.
9. Kevin S. Moore (Husky) sebagai Direktur.
10. Nico Muhyiddin (Inpex) sebagai Direktur.
11. Ronald Gunawan (Medco) sebagai Direktur.
12. Nanang Abdul Manaf (Pertamina) sebagai Direktur.
13. Mohd. Nazlee Rasol (Petronas Carigali) sebagai Direktur.
Selain itu, ada juga posisi Direktur Eksekutif IPA yang dijabat Marjolijn Wajong. Kinerja jajaran direksi diawasi oleh Dewan Pengawas yang dijabat mantan Direktur Jenderal Migas Evita Herawati Legowo.
(Baca: 5 Pekerjaan Utama Asosiasi Perusahaan Migas untuk Gairahkan Industri)