Kelebihan Pasokan PLN Belum Bisa Topang Kebutuhan Mobil Listrik

Arief Kamaludin|KATADATA
Editor: Sorta Tobing
4/4/2019, 16.13 WIB

Sementara itu, pengembangan kendaraan listrik bisa dilakukan lebih cepat. Dengan mengembangkan kendaraan listrik, konsumsi BBM bisa ditekan. Penggunaan kendaraan listrik juga dapat mengurangi polusi akibat sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin kendaraan.

Surplus listrik Jawa-Bali

General Manager PLN Disjaya Muhammad Ikhsan Asaad sebelumnya mengatakan, kemampuan listrik PLN dalam menunjang keberadaan mobil listrik sangat memadai. Apalagi akan ada tambahan daya dari pembangkit 35 ribu megawatt yang secara bertahap mulai dirampungkan. "Bahkan kami bisa sebut saat ini masih ada surplus listrik untuk Jawa-Bali sebesar 8.000 megawatt," kata dia.

(Baca: PLN Gaet Damri dan Jakpro Bangun Stasiun Pengisian Listrik di Bandara)

(Baca: Pembangunan Stasiun Pengisian Listrik di Jakarta Lampaui Target)

Ikhsan juga merinci kebutuhan listrik untuk transportasi lainnya tidak terlampau besar. Misalnya, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang memerlukan pasokan listrik 100 megawatt, Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading - Velodrome sebesar 28 megawatt, serta LRT Cawang - Cibubur sebesar 50 megawatt.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati