Satu di antara blok yang diuji coa itu kini sudah tahap pengajuan proposal pengembangan (Plan of Development/PoD) pertama. Blok tersebut adalah Blok CBM Tanjung Enim di Sumatera Selatan. "Ini kalau berhasil adalah CBM yang komersial," ujar dia.

Djoko berharap Menteri ESDM menyetujui PoD I Tanjung Enim dalam waktu dekat. Apalagi, Dart Energy sebagai kontraktor, sudah mau menurunkan biaya proyeknya menjadi di bawah 50%. Itu bisa menekan penggantian biaya operasi (cost recovery) proyek tersebut.

(Baca: Tanjung Enim Siap Ukir Sejarah Jadi Blok CBM Pertama yang Berproduksi)

DPR pun menyoroti lambannya kinerja pemerintah dalam pengembangan CBM tersebut. Wakil Ketua Komisi VII Syaikhul Islam meminta Kementerian ESDM agar segera menyusun peta jalan pengembangan CBM.

Dengan peta jalan itu harapannya blok-blok jenis CBM yang ada di Indonesia bisa dikembangkan lebih lanjut. "Komisi VII DPR RI bersepakat dengan Kementerian ESDM untuk menyusun road map (peta jalan) strategi nasional pengembangan energi baru berbasis batubara antara lain, gasifikasi batubara, pencairan batubara, dan gas metana batubara," ujar dia.

Halaman: