Produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina (Persero) selama kuartal III tahun 2018 naik sebesar 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Salah satu penyebabnya adalah kinerja beberapa blok migas yang meningkat.
Sejak awal tahun hingga akhir September 2018, produksi migas Pertamina mencapai 911 ribu barel setara minyak per hari (bsmph). Perinciannya, produksi minyak 383 ribu barel per hari (bph) dan gas 3.059 MMscfd.
Adapun, periode yang sama tahun lalu, hanya 693 ribu bsmph. Dari jumlah tersebut, produksi minyak sebesar 342 ribu bph dan gas sebanyak 2.030 MMscfd.
Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati mengatakan kenaikan produksi itu ditopang dari kinerja blok migas di dalam negeri dan luar negeri. "Kenaikan produksi minyak dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC), "kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (10/10).
Sementara produksi gas ditopang dari sejumlah anak usaha Pertamina lainnya seperti Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) OSES, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga- Sanga (PHSS) dan Pertamina Internasional EP (PIEP). Adapaun salah satu blok yang menopang produksi Pertamina adalah Blok Mahakam, di Kalimantan Timur yang dikelola sejak 1 Januari 2018.
Artikel Terpopuler
-
ExxonMobil Resmi Akuisisi Pioneer Natural Resources Rp 950 Triliun
-
Produksi Migas PHE Tembus 1 Juta Barel Setara Minyak pada Kuartal 1
-
Shell akan Jual Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco Senilai Rp16 T
-
SKK Migas Desak Zarubezhneft Segera Cari Pengganti di Blok Tuna
-
KKKS Sebut Keterbatasan Rig Masih Jadi Tantangan Industri Hulu Migas