PLN Siapkan Fasilitas Mini LNG di Lima Lokasi

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
2/8/2018, 21.06 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) tengah menyiapkan fasilitas regasifikasi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) skala mini dengan moda truk dan kapal. Pembangunan fasilitas ini untuk mendukung penyaluran gas ke pembangkit listrik milik PLN.

Kepala Divisi Minyak dan Gas Bumi PLN Chairani Rachmatullah mengatakan akan ada lima fasilitas LNG yang akan disiapkan. Kelima fasilitas ini ada di Jayapura, Ternate, Flores, Nabire dan Kendari.  “Total kapasitas lima lokasi 12 MMSCFD,” kata dia di acara Gas Indonesia Summit & Exhibition, Jakarta, Kamis (2/8).

Fasilitas itu nantinya akan memasok gas ke pembangkit listrik yang ada di daerah tersebut. Perinciannya, kapasitas pembangkit di Ternate 20 Megawatt (MW), Flores 20 MW, Kendari 50 MW, Jayapura 50 MW, dan Nabire 20 MW.

Pengadaan fasilitas ini karena pemerintah hanya memberikan alokasi berupa LNG kepada PLN. Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Gas berada di wilayah yang jauh dari sumber gas bumi. Sehingga butuh fasilitas lain selain pipa.

Suplai gas ini berasal dari Bontang, Kalimantan Timur. PLN juga akan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) mengenai pasokan gas.

Penyediaan fasilitas ini nantinya akan melalui proses tender. “Harus ditender.  PLN tender sekarang, harus dicari beli dulu," kata Chairani.

Contoh fasilitas LNG mini yang sudah berjalan ada di Samber Kalimantan Timur. Penyaluran gas dari truk ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Sambera, Kalimantan Timur, yang baru diresmikan pada Senin (2/8).

(Baca: Tekan Biaya, PLN Bangun Fasilitas Regasifikasi di Sumatera Utara)

Fasilitas LNG ini memasok kebutuhan gas dengan 20 isotank per hari. Ini pertama kalinya PLN menggunakan moda transportasi LNG tracking dengan jarak tempuh sekitar 80 kilometer (km). Dengan fasilitas ini bisa menghemat biaya sebesar Rp 70 miliar per tahun.

Reporter: Fariha Sulmaihati