Pengeboran sumur eksplorasi di Blok South Sesulu mundur dari jadwal yang sudah ditargetkan. Awalnya, PT Saka Energy Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara/PGN ini berencana mengebor sumur itu bulan ini.

Namun, Direktur Utama Saka Tumbur Parlindungan mengatakan pengeboran tidak bisa dilakukan Juli ini. “Pertengahan Agustus mulai drilling,” kata dia kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu.

Vice President Exploration PT Saka Energi Indonesia Rovicky Putrohari mengatakan pengeboran tersebut mundur lantaran masih menunggu rig pengeboran tiba di lokasi Blok South Sesulu. Rig tersebut merupakan hasil tender yang telah dilakukan Saka untuk pengeboran di South Sesulu.

Rovicky berharap rig tersebut tiba sesuai jadwal sehingga bulan depan pengeboran bisa dieksekusi. "Rignya masih menuju lokasi," kata dia.

Saka memperkirakan kebutuhan dana pengeboran sumur tersebut berkisar US$ 15 juta hingga US$ 20 juta. Harapannya dengan pengeboran ini bisa menentukan potensi cadangan migas yang ada di sana.

Namun, jika blok ini tidak menghasilkan, Saka tetap menggarapnya. Ini karena sudah ada potensi yang sebelumnya sudah dibor Saka dan masih komersial.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia