Subsidi Listrik Terancam Membengkak Akibat Tambahan 1 Juta Pelanggan

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petugas melakukan perawatan jaringan listrik milik PLN di Jalan Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2016).
6/3/2018, 15.45 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi akan ada tambahan pelanggan listrik di tahun ini. Jumlahnya mencapai satu juta pelanggan. Mereka merupakan pelanggan baru dari desa-desa yang akan terlistriki.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan penambahan pelanggan ini terjadi untuk golongan 450 Volt Ampere (VA) atau 900 VA yang tetap mendapatkan subsidi dari pemerintah. "Bisa nambah 1 juta pelanggan setahun, kalau ekspansi daerah-daerah yang belum ada listrik," kata dia di Jakarta, Senin (6/3).

Tambahan pelanggan baru ini juga akan meningkatkan besaran subsidi listrik. Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng, tambahan satu juta pelanggan akan meningkatkan subsidi sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun.

Namun, menurut Sommeng, untuk menanggung subsidi itu, PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) bisa melakukan efisiensi. “Subsidi masih cukup. Listrik untuk rakyat harus jalan,” kata dia.

Adapun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN 2018, subsidi listrik dipatok Rp 47,66 triliun. Selain itu ada juga tambahan atas subsidi yang belum terbayarkan tahun lalu yang akan dibayar tahun ini (carry over) sebesar Rp 5 triliun.

Subsidi listrik tersebut dialokasikan untuk kebutuhan listrik bagi 23 juta pelanggan listrik rumah tangga golongan 450 VA. Selain itu disalurkan untuk 6,5 juta pelanggan listrik golongan 900 VA.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia