Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi mengangkat Nicke Widyawati sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero). Keputusan ini berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).
Pengangkatan itu juga tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-256/MBU/11/2017 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina. Penyerahan salinan keputusan itu berlangsung hari ini di lantai 7 kantor Kementerian BUMN.
Acara itu dibuka Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro pukul 13.30 WIB. Hadir juga direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) serta Pejabat dan Pegawai Kementerian BUMN.
Dengan surat pengangkatan itu, maka Dwi Wahyu Daryoto tidak lagi memegang posisi Direktur SDM. Dwi saat ini hanya fokus ke posisi Direktur Manajemen Aset.
Menurut Aloysius, alasan pemisahan fungsi Direktorat Aset dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) karena posisi Pertamina sangat stragetis. Pertamina sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia per 30 September 2017, memiliki total aset di dalam atau luar negeri, kurang lebih US$49,76 miliar. Dari jumlah tersebut, 21,8% nya merupakan aset tetap dan laba US$1,99 miliar.
PT Pertamina juga memiliki peran vital bagi Indonesia sebagai perpanjangan tangan Pemerintah. Perusahaan pelat merah itu harus menyediakan produk bahan bakar bagi masyarakat Indonesia. Apalagi jumlah karyawan yang dimiliki sebanyak 22 ribu karyawan yang bergerak di upstream (hulu), midstream, downstream (hulu) dan supporting yang mendukung kinerja perusahaan
Dengan pemisahan itu diharapkan Direktur Manajemen Aset bisa memberikan perhatian penuh dan fokus mengelola dan memonetisasi aset tetap, sehingga memberikan kontribusi lebih besar kepada laba perusahaan. Program-program yang belum tercapai sesuai target seperti sertifikasi tanah dan program kerjasama terkait utilisasi aset tetap dapat segera dieksekusi.
Dari sisi pengelolaan SDM, perlu peningkatan kualitas manusia (human capital) yang mumpuni agar PT Pertamina mampu menyediakan produk dengan kualitas terbaik secara konsisten dan kontinyu dengan harga terbaik. “Memandu talenta-talenta di Pertamina tentu bukan tugas yang mudah, akan tetapi merupakan tantangan besar untuk mengelola dan mengembangkan human capital sebesar ini,” ujar Aloysius berdasarkan keterangan resminya, Senin (27/11).
Dengan pengangkatan ini, jabatan Nicke Widyawati sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero) juga berhenti. Hal itu sesuai dengan salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-257/MBU/11/2017 tentang Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
Penyerahan surat keputusan pemberhentian itu berlangsung di Kementerian BUMN dan dibuka Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah pada pukul 14.00 WIB. Hadir juga Direksi dan Komisaris PT PLN (Persero) serta Pejabat dan Pegawai Kementerian BUMN.
(Baca: Direktur Megaproyek Diganti, Ini Susunan Direksi Baru Pertamina)
Atas pengangakatan itu, maka susunan Dewan Direksi Pertamina menjadi 10. Mereka adalah:
1. Direktur Utama: Elia Massa Manik
2. Direktur Keuangan: Arief Budiman
3. Direktur Hulu: Syamsu Alam
4. Direktur Gas: Yenni Andayani
5. Direktur Pemasaran: Muchamad Iskandar
6. Direktur Manajemen Aset: Dwi Wahyu Daryoto
7. Direktur Pengolahan: Toharso
8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ardhy N. Mokobombang
10. Direktur SDM: Nicke Widyawati