Ketiga kilang tersebut rencananya akan memproduksi Bahan Bakar Minyak berkadar 89 dan 90. Produk kilang itu nantinya akan digunakan untuk memasok SPBU milik Vivo. "Setelah kilang beroperasi, kami akan mengoptimalkan pasokan BBM dari sana,” ujar Maldi.    

Saat ini memang Vivo Energy baru memiliki satu SPBU di Cilangkap, Jakarta Timur. SPBU tersebut menjual BBM berkadar oktan 89,92 dan 90. Sedangkan pasokannya saat ini masih impor dari Vitol Group.

Namun, tahun depan, Vivo berencana membangun 25 SPBU yang 90%-nya berada di Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang. Dari rencana tersebut, sudah ada 15 SPBU yang masuk tahap konstruksi.

(Baca: Vivo Naikkan Harga BBM Jenis Revvo 89 Jadi Rp 6.300)

Menurut Maldi jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, produk hasil kilang itu bisa diekspor ke luar negeri. “Kan posisinya strategis. Kami bisa salurkan ke Australia," ujar dia.

Halaman: