Pertamina Berpotensi Kehilangan Pendapatan Rp 20 Triliun

Arief Kamaludin|KATADATA
29/8/2017, 11.30 WIB

(Baca: Harga Minyak Indonesia Naik 4% dari Titik Terendah Tahun Ini)

Meski berpotensi kehilangan pendapatan, Pertamina tetap mengikuti keputusan pemerintah. Agar kerugiannya tidak terlalu besar, Arief mengusulkan adanya opsi pengurangan dividen ke negara.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik juga memiliki pandangan yang sama untuk tetap menjalankan kebijakan pemerintah. "Kami sebagai national oil company juga tidak boleh terlalu manja," kata dia.

Untuk menjaga pendapatan, Pertamina akan melakukan efisiensi. Sepanjang semester I tahun 2017, tercatat efisiensi yang sudah dilakukan US$360 juta. (Baca: Laba Pertamina Semester I Anjlok 24% Akibat Penjualan Premium)

Di sisi lain, laba bersih Pertamina sepanjang semester I menurun 24%.Selama Januari hingga Juni 2017, Pertamina  berhasil memperoleh laba bersih US$ 1,40 miliar atau Rp 18,6 triliun. Padahal periode yang sama tahun lalu bisa mencatatkan US$ 1,83 miliar.

Halaman: