Meski Verifikasi Data Belum Final, Subsidi Listrik 2018 Mungkin Tetap

ANTARA FOTO/Jojon
Seorang penghuni rusunawa mengisi voucher isi ulang listrik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2017)
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Yura Syahrul
9/6/2017, 13.04 WIB

Hingga kini, sebanyak 43.018 rumah tangga dari 197.233 pelanggan tersebut sudah mengadu ke PLN mengenai kelayakannya menerima subsidi. Selanjutnya, dari pengaduan tersebut, PLN sudah mengidentiifikasi 23.043 rumah tangga. Hasilnya, sebanyak 19.972 sudah diverifikasi dan ternyata mereka memang tidak mampu dan layak mendapat subsidi listrik.

Selain akan kembali mendapat subsidi, PLN juga akan mengembalikan dana yang sudah terlanjur dibayarkan untuk tarif listrik yang bukan tergolong subsidi.

Menurut Sofyan, PLN masih kesulitan mencocokkan data dari TNP2K untuk 197.233 rumah tangga tersebut. Misalnya, alamat ditemukan tetapi orang tidak ada di rumah.

Kesulitan lainnya, alamatnya ditemukan namun nama penghuninya berbeda dengan catatan TNP2K. "Ada juga tantangan fisik seperti cuaca, badai, yang menyulitkan," kata Sofyan.

Pemerintah masih menunggu finalisasi verifikasi data tersebut sebelum memastikan anggaran subsidi listrik tahun depan. Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, meskipun hasil verifikasi akan menambah jumlah rumah tangga yang mendapat subsidi, nilainya diperkirakan tidak besar. "Level itu (19.972 rumah tangga) kecil lah (sehingga tidak ada perubahan subsidi listrik untuk 2018)."

Halaman: