Pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation sepakat mempercepat proyek pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku. Kesepakatan ini diperoleh ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja ke Jepang dan menemui CEO & President Inpex Toshiaki Kitamura.
Dalam pertemuan tersebut, Jonan meminta Inpex segera mempercepat proyek tersebut dengan melakukan pembahasan dengan SKK Migas. Pembahasan itu terkait dimulainya proses kajian desain awal atau Pre-Front End Engineering Design (FEED). Apalagi, proses perencanaannya sudah cukup panjang.
(Baca: Luhut Minta Kajian Desain Awal Blok Masela Selesai Tahun Ini)
Menurut Jonan, Inpex setuju segera melaksanakan lokakarya bersama SKK Migas untuk membahas poin-poin strategis memulai tahapan Pre-FEED. “CEO & President Inpex Toshiaki Kitamura menyatakan kesiapan perusahaannya segera memulai tahap Pre-FEED,” kata Jonan berdasarkan keterangan resminya, Selasa (16/5).
Wakil Kepala SKK Migas MI Zikrullah yang hadir dalam pertemuan itu juga menyatakan kesiapannya melakukan lokakarya bersama Inpex dalam waktu dekat. Untuk itu, Jonan meminta pembahasan sudah harus masuk ke tahapan teknis seperti kapasitas produksi dan lokasi pembangunan kilang.
Di sisi lain, Menteri ESDM menyebut tiga opsi lokasi Proyek Masela. Tapi, kedua pihak sepakat lokasinya akan ditetapkan setelah Pre FEED tuntas, atau sebelum masuk tahapan FEED. "Pemerintah tidak punya preferensi khusus terkait lokasi," ujar Jonan. (Baca: Rumitnya Mendesain Proyek Masela yang Memicu Kemarahan Jonan)
Hal ini berbeda dengan pernyataan pemerintah terkait opsi lokasi pulau yang harus dikaji Inpex dalam proses pre-FEED. Sebelumnya hanya ada dua opsi lokasi pembangunan kilang di darat yakni Yamdena dan Aru. Jarak Blok Masela dengan Pulau Yamdena 183 kilometer (km). Sedangkan Aru memiliki jarak 512 km dengan Blok Masela.
Sementara itu, Senior Manager Communication & Relations Inpex Usman Slamet mengatakan kebijakan perusahaannya tetap sama yakni memulai sesegera mungkin pengembangan dan pengimplementasian proyek (Abadi). Namun dengan cara yang paling rasional dari sisi keekonomian dan teknis dan sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia.
(Baca: Kementerian ESDM Izinkan Pengadaan Teknologi Masela Tanpa Lelang)
Sesuai kebijakan perusahaan, saat ini Inpex terus berdiskusi dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan proyek yang optimal berdasarkan skema pengembangan kilang gas di darat. “Dengan fokus ke depan untuk memulai pekerjaan pre-FEED,” kata dia kepada Katadata, Senin (16/5).