Proses lelang kilang skala kecil di Maluku yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak Desember tahun lalu masih diminati para investor. Hingga kini, ada beberapa perusahaan yang mengikuti proses lelang tersebut.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Setyorini Tri Hutami mengatakan, berdasarkan data terakhir ada tiga badan usaha yang bersaing menggarap pembangunan kilang yang berkapasitas produksi maksimal 20 ribu barel per hari (bph) tersebut. Awalnya ada tujuh perusahaan yang mendaftar. Sayangnya, nama para peminatnya masih dirahasiakan hingga pengumuman pemenang lelang.
(Baca: Kementerian Energi Buka Lelang Kilang Mini Klaster Maluku)
Menurut Rini, pemerintah akan mengumumkan pemenang lelang kilang kurang lebih dua pekan ke lagi. “Saat ini masih dalam tahap evaluasi,” kata dia kepada Katadata, Rabu (5/4).
Pemenang lelang akan mendapatkan beberapa insentif dari pemerintah. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 22 tahun 2016 tentang pelaksanaan pembangunan kilang minyak skala kecil di dalam negeri seperti penyediaan bahan baku, harga produk dan penjualan hasil produk. (Baca: Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Kilang Mini)
Pasokan minyak mentah untuk kilang ini direncanakan berasal dari Lapangan Oseil dan Bula. Tahun 2015, kedua lapangan itu memproduksi minyak sekitar 3.700 barel per hari.
Sementara itu, ada beberapa persyaratan untuk mengikuti proses lelang tersebut. Pertama, kualifikasi badan usaha yang boleh mengikuti lelang adalah badan usaha besar. Selain itu, badan usaha berbentuk tunggal atau konsorsium.
Kedua, memiliki kemampuan dalam pembiayaan, pembangunan, dan mengoperasikan proyek migas atau petrokimia. Namun, diutamakan memiliki pengalaman dalam proyek migas dan petrokimia. (Baca: Pertamina Dapat Prioritas Bangun Kilang Mini)
Ketiga, badan usaha yang terpilih nantinya memiliki ruang lingkup pekerjaan seperti pembiayaan, penyediaan dan Penyiapan lahan, design engineering atau desain konstruksi. Selain itu, perizinan, pembangunan dan pengoperasian kilang minyak bumi pada Klaster VIII di wilayah Maluku.