Field Manager Pertamina EP Herman Rachmadi mengatakan sumur XA-09 merupakan sumur eksisting yang sudah berproduksi. Peningkatan produksi dilakukan dengan reparasi sumur dari Lapisan X-35 dan Lapisan X-32 (bercampur/commingle) ke lapisan X-26 (tunggal/single completion).
Dia menjelaskan Pertamina EP menggunakan metode Electronic Submersible Pump (ESP) agar produksi lapangan tersebut bisa naik dan stabil dengan mengoptimalkan produksi siap jual (lifting). ESP merupakan metode lifting buatan yang efisien dan dapat diandalkan untuk mengangkat moderat untuk volume tinggi cairan dari lubang sumur.
Sebagai informasi, Lapangan Jatibarang termasuk dalam kawasan Asset 3 Pertamina EP yang Berada di Jawa Barat. Pertamina EP memiliki lima Asset yang tersebar di Indonesiam Asset 1 terdiri dari Rantau Field, Pangkalan Susu Field, Lirik Field, Jambi Field, dan Ramba Field.
(Baca: Pertamina EP Siapkan Rp 10 Triliun Cari Tambahan Cadangan Migas)
Asset 2 terdiri dari Prabumulih Field, Pendopo Field, Limau Field dan Adera Field. Asset 3 terdiri dari Subang Field, Jatibarang Field dan Tambun Field. Asset 4 terdiri dari Cepu Field, Poleng Field dan Matindok Field. Asset 5 terdiri dari Sangatta Field, Bunyu Field, Tanjung Field, Sangasanga Field, Tarakan Field dan Papua Field.