PLN Bangun Infrastuktur Kelistrikan di Pulau Terluar Natuna

Arief Kamaludin|KATADATA
25/8/2016, 17.22 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sedang menyiapkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di pulau terluar Natuna yakni Pulau Laut, Pulau Subi dan Pulau Tiga. Langkah ini ditandai dengan melepas pemberangkatan infrastruktur kelistrikan ke tiga pulau yang masih termasuk Kabupaten Natuna tersebut.

Ada beberapa macam infrastruktur yang PLN kirimkan untuk daerah tersebut. Infrastruktur ini meliputi mesin pembangkit listrik, trafo daya, cubicle, trafo distribusi, tiang listrik, isolator, kawat tegangan menengah dan tegangan rendah, meteran listrik (kWh meter) dan seluruh peralatan pendukung serta peralatan kerja.

(Baca: Cina Incar Investasi Sektor Listrik dan Smelter di Indonesia)

Pelepasan keberangkatan kapal pengangkut infrastruktur kelistrikan Natuna dilakukan oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun. Gubernur didampingi oleh General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri Feby Joko Priharto di Pelabuhan Kampung Bulang Tanjung Pinang.

Dalam sambutannnya Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun mengatakan adanya listrik sangat penting bagi warga untuk menggerakkan roda perekonomian. “Semoga keinginan bersama untuk melistriki tiga pulau diberikan kemudahan,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Kamis (25/8). 

GM Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Feby Joko Priharto mengatakan pemenuhan kebutuhan listrik tidak bisa ditawar lagi. Untuk itu PLN akan berupaya semaksimal mungkin upaya untuk menyediakan listrik bagi pulau-pulau terluar.

(Baca: PLN Usulkan Perubahan Skema Hitungan Tarif Listrik)

Meski begitu PLN mengaku tetap membutuhkan dukungan semua pihak untuk bisa menyediakan listrik di daerah terluar. “Di sini kami membutuhkan dukungan semua pihak agar pembangunan infrastuktur kelistrikan di daerah-daerah tersebut bisa berjalan lancar, sehingga masyarakat bisa segera menikmati listrik" kata Feby. 

Pembangunan infrastruktur kelistrikan di tiga daerah terluar Natuna dibagi dalam tiga tahap. Kapasitas awal dalam pembangunan tahap pertama bisa menyediakan listrik di tiga pulau, masing-masing 400 kilo volt amphere (kVA). PLN mengasumsikan dengan kapasitas ini bisa mengaliri listrik untuk 400 rumah.

Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada Oktober mendatang. Setelah tahap pertama selesai, akan dilanjutkan dengan dua tahap lagi. Nantinya, setelah semua tahap pembangunan selesai, kapasitas listrik yang tersedia di tiga pulau tersebut masing-masing mencapai 1.200 kVA atau 1,2 megawatt (MW). (Baca: Pemerintah dan PLN Kebut Megaproyek Listrik 35 GW)

Selain mengirim infrastruktur kelistrikan, PLN juga akan mengerahkan lebih dari 50 pekerja untuk menggarap proyek tersebut. Ini diperlukan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik di pulau tersebut.