Jokowi: Pembangunan PLTG Gorontalo Tercepat, Hanya 7 Bulan Selesai

Laily | Biro Pers Sekretariat Presiden
Penulis: Safrezi Fitra
3/6/2016, 20.39 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo berkapasitas 100 megawatt (MW). PLTG ini merupakan pembangkit pertama yang sudah beroperasi dari keseluruhan proyek listrik 35 gigawatt (GW).

Jokowi mengatakan, pembangunan proyek PLTG Gorontalo 4x25 (MW) sangat cepat. Kurang dari tujuh bulan, PLN berhasil merampungkan seluruh pengerjaan proyek yang baru mulai groundbreaking pada 19 September 2015 lalu. PLTG Gorontalo telah melayani kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi sejak 11 April 2016. (Baca: Empat Faktor Penghambat Realisasi Megaproyek Listrik 35 GW)

“Hanya tujuh bulan, cepat sekali. Pembebasan lahan, kemudian langsung konstruksi, persiapan konstruksi, kemudian mendatangkan mesinnya. Alhamdulillah sekarang sudah bisa kita nikmati," ujar Jokowi dalam keterangannya saat meresmikan pengoperasian pembangkit tersebut, Jumat (3/6).

Menurutnya, pembangunan PLTG Gorontalo bisa cepat karena didukung oleh manajemen yang baik. Dengan manajemen yang baik, kualitas pengerjaannya juga baik. Pengelolaan pembangunan dengan manajemen yang baik juga telah dilakukan di Pontianak dan Lombok. (Baca: Jokowi Minta PLN Bereskan Proyek Pembangkit Mangkrak)

Dalam kunjungannya meninjau proyek pembangkit di Bangka Belitung, Aceh, Kalimantan Barat, dan Gorontalo, dia menyimpulkan pengerjaan proyek pembangkit yang bisa cepat adalah PLTG. Pembangkit ini sangat cocok dibangun untuk wilayah yang kebutuhan listriknya sangat mendesak.

Halaman: