Proyek 35.000 MW, Pemerintah Prioritaskan Swasta Nasional

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Safrezi Fitra
12/3/2015, 15.18 WIB

(Baca: Rasio Elektrifikasi Nasional Tahun Lalu Sudah Melebihi Target)

JK mengatakan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW tersebut sangat penting untuk menunjang perekonomian Indonesia. Apalagi pertumbuhan kebituhan listrik pasti lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonominya.

Menurut dia, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen pun memerlukan penambahan kapasitas listrik sebesar 9 persen per tahunnya. Kebutuhan listrik di Indonesia sepanjang 2005-2014 meningkat rata-rata 8,7 persen per tahun.

Namun dia mengakui pembangunan pembangkit listrik tersebut masih memiliki beberapa kendala, seperti pembebasan lahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah ingin swasta juga akan dilibatkan dalam pembebasan lahan.

"Kadang-kadang swasta membebaskan tanah lebih gampang, daripada pemerintah. Kalau pemerintah kan mesti rapat-rapat. Makin banyak rapat makin susah didapat," ujar dia. (Baca: Pemerintah Beri Kewenangan Kepada Swasta Terkait Pembebasan Lahan)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait