Pertamina Cari Pembeli untuk Kembangkan Cadangan Gas Baru di Sulteng

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) usai prosesi Tajak Sumur di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019).
29/5/2020, 21.51 WIB

Pertamina EP tengah mencari calon pembeli gas dari sumur minyak dan gas (migas) di Luwuk, Sulawesi Tengah. Setelah ada kesepakatan perjanjian jual beli gas (PJBG), perusahaan akan menyusun proposal pengembangan lapangan atau Plan of Development (PoD).

Selain itu, penyusunan PoD menunggu kegiatan eksplorasi rampung terlebih dulu. "Idealnya ada yang mau buat MoU, baru segera kami susul dengan PoD,” kata Plt Direktur Utama Pertamina EP John H Simamora kepada Katadata.co.id, Jumat (29/5).

John mengatakan, penyusunan PoD lapangan gas di Luwuk semestinya tidak terlalu rumit. Hal ini karena sudah ada contoh nilai keekonomian suatu lapangan yang dapat diimplementasikan.

"Tinggal memasukkan parameter terbaru kalau sudah ada yang mau beli. Kalau eksekusinya kapan, itu tergantung parameter keekonomian dan yang beli," ujarnya.

(Baca: Pertamina EP Mengebor Dua Sumur untuk Pastikan Temuan Migas di Sulteng)

Sejauh ini, belum ada calon konsumen yang secara resmi berniat untuk menyerap gas dari wilayah tersebut. Lagi pula, alokasi gas dari temuan di Luwuk ini nantinya diprioritaskan untuk pemerintah.

Untuk menyusun PoD, perusahaan juga harus menyelesaikan tahapan eksplorasi terlebih dulu. “Baru diserahkan ke development untuk dibuat PoD. Lebih bagus kalau secara pararel, ada yang mau buat MoU," ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, bakal mengebor dua sumur eksplorasi di Luwuk. Hal ini untuk memastikan jumlah cadangan migas yang ditemukan dari hasil pengeboran sumur Wolai-002.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan