Harga Minyak AS Terus Naik Imbas Terjangan Badai di Teluk Meksiko

www.skkmigas.go.id
Ilustrasi, anjungan migas lepas pantai. Harga minyak Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/8) naik di tengah ancaman Badai Laura.
27/8/2020, 07.52 WIB

Selain itu, perusahaan minyak di AS telah menutup fasilitas produksi 1,56 juta barel per hari (bpd) produksi minyak mentah atau sekitar 84% dari produksi di Teluk Meksiko. Perusahaan tersebut juga mengevakuasi pekerja dari 310 fasilitas produksi di wilayah tersebut.

"Pengusaha minyak akan disibukkan dengan badai hari ini. Begitu bahaya berlalu, pertimbangan permintaan akan menjadi fokus lagi," kata Tamas Varga dari broker PVM seperti dilansir dari Reuters pada Kamis (27/8).

Data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan ekspor minyak mentah pada pekan lalu naik paling tinggi sejak Februari 2019 jelang terjangan badai. Jumlah ekspor minyak AS pada pekan lalu mencapai hampir 3,4 juta barel per hari.

Sedangkan persediaan minyak mentah AS turun 4,7 juta barel dalam sepekan hingga 21 Agustus 2020. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis sebesar 3,7 juta barel.

Di sisi lain, lonjakan kasus Covid-19 terus membayangi harga minyak. Kekhawatiran terhadap pandemi corona telah menekan permintaan dan harga sejak April 2020.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan