Skenario Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2030

Dok. Chevron
Ilustrasi produksi minyak.
23/6/2021, 16.49 WIB

Pemerintah perlu usaha ekstra dalam merealisasikan target produksi minyak 1 juta barel di tahun 2030. Mengingat waktu yang tersedia untuk mencapai target tersebut hanya tersisa sembilan tahun lagi.

Hingga Maret 2021, realisasi produksi siap jual (lifting) minyak baru mencapai 676,2 ribu barel per hari (BOPD) atau 96% dari target 705 ribu BOPD. Butuh penambahan produksi sebesar 350 ribu barel per hari agar target tersebut terealisasi, tanpa adanya penurunan produksi.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan pihaknya bakal serius dalam mengejar target 1 juta barel per hari. Lembaga di sektor hulu migas ini telah melakukan kalkulasi berdasarkan progres pekerjaan dari waktu ke waktu.

"Seperti yang pernah disajikan dalam LTP (Long Term Plan) dengan berbagai strategi yang diterapkannya," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (23/6).

Julius pun optimistis dengan rencana yang sudah disiapkan SKK Migas target tersebut akan tercapai. Dengan catatan, perlu dukungan dari berbagai pihak seperti instansi instansi pemberi izin operasi dan lainnya.

"Sudah kami petakan dengan berbagai level ketidakpastian yang tentunya bisa berubah dari waktu ke waktu," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto sebelumnya menjelaskan butuh tambahan produksi minyak 350 ribu barel per hari di 2030. Untuk mengejarnya, perlu tambahan rata-rata produksi 40 ribu barel per hari setiap tahun dalam waktu kurang dari sembilan tahun ini.

Halaman: