Pertamina Siagakan 339 Motoris Antar BBM ke Pemudik, Ini Cara Pesannya

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/tom.
Petugas mengisi BBM kendaraan pemudik di Rest Area 275 A Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022).
29/4/2022, 10.01 WIB

Masyarakat yang melakukan perjalanan mudik tiga hari menjelang lebaran semakin banyak. Kepadatan hingga kemacetan terjadi di jalur mudik. Untuk mengantisipasi pemudik kehabisan BBM di jalan saat terjebak macet, Pertamina menyiagakan ratusan unit motoris yang melayani pesan antar atau delivery service.

Layanan pesan antar Pertamina Delivery Service (PDS) dengan moda motor ini khusus melayani pembelian BBM Pertamax Series, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo, serta Dex Series, yakni Dex dan Dexlite.

Adapun Pertamina menyiagakan hingga 399 unit motoris yang dapat mengantarkan BBM langsung ke lokasi kendaraan pemudik, baik di jalur tol maupun non-tol. Layanan motoris ini tersedia di wilayah regional Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah, dan Jatimbalinus.

Mengutip mypertamina.id, berikut 4 langkah mudah pesan BBM via PDS 135 motorist:

LANGKAH 1
Konsumen menghubungi 135 dengan memberikan informasi :
• Titik lokasi
• Jenis BBM yang diinginkan
• Jumlah kebutuhan BBM
• Jenis dan warna kendaraan
• Pelat nomor kendaraan

LANGKAH 2
Kemudian 135 menginformasikan ke konsumen terkait:
• Waktu pengiriman BBM yaitu antara 1 hingga 2 jam
• Operasional motoris jam 06.00 - 18.00 (jalur non tol) dan jam 06.00 - 22.00 (jalur tol)
• Pembelian minimum 10 liter, maksimum 20 liter
• Jenis produk yang dapat dipesan adalah Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex

LANGKAH 3
135 akan melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan singkat whatsapp ke SBM terkait, selanjutnya SBM akan kontak ke PIC SPBU
• 135 akan mengkonfirmasi apakah konsumen tersebut bisa dilayani atau tidak, apabila ada SBM yang belum merespon, maka tim 135 dapat menghubungi PIC SPBU yang berada di lokasi terdekat dengan konsumen.

LANGKAH 4
A. Apabila terkonfirmasi bahwa konsumen tersebut dapat dilayani, dari motoris akan menghubungi konsumen via whatsapp bahwa BBM akan dikirim serta total biaya yang harus dibayarkan.
• Konsumen secara opsional dapat mengirimkan shareloc atau share location melalui whatsapp
• Total biaya yang dibayarkan adalah seharga produk BBM yang dibeli (gratis ongkos kirim selama SATGAS RAFI)
• Pembayaran dapat dilakukan melalui cash atau MyPertamina

B. Apabila konsumen tersebut tidak dapat dilayani, misalnya dikarenakan diluar coverage area, maka tim 135 akan mengarahkan konsumen untuk menuju SPBU terdekat sesuai dengan database yang ada di 135.

Secara keseluruhan, Pertamina telah mempersiapkan stok BBM dan LPG untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada mudik lebaran 2022 dengan menyiapkan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 agen LPG, dan 68 DPPU.

Juru Bicara PT Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan Pertamina akan mengoptimalkan pasokan BBM di SPBU dengan menyediakan mobil tangki atau SPBU kantong. "Jadi ketersediaan BBM sudah ada back up nya," kata Fajriyah kepada Katadata.co.id, Kamis (28/4).

Guna menghindari agar mobil tangki tak terjebak kemacetan pada saat distribusi BBM ke sejumlah SPBU, Pertamina akan melakukan monitoring melalui Pertamina Integrated Command Center.

Fajriyah menjelaskan, monitoring ini dapat memperkirakan kebutuhan dan jarak tempuh dari mobil tanki. "Juga pengawalan dari kepolisian juga dapat dilakukan agar distribusi lebih lancar," sambungnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada 28-30 April 2022. Kemenhub juga memperkirakan akan ada sekitar 85,5 juta pemudik yang melakukan perjalanan mudik dan sebanyak 40 juta orang di antaranya menggunakan kendaraan pribadi.

Sehubungan dengan itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi bensin akan meningkat selama musim mudik.

“Diprediksikan total (konsumsi) bensin akan meningkat kurang lebih 5% dikarenakan peningkatan arus mudik yang didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati beberapa waktu lalu, Senin (25/4). Simak databoks berikut:

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu