Progres Smelter Feronikel Antam Sudah 98%, Beroperasi Februari 2023

ANTARA FOTO/REUTERS/Yusuf Ahmad
Seorang pekerja memperlihatkan bijih nikel di smelter feronikel yang dimiliki oleh perusahaan tambang negara Aneka Tambang Tbk di distrik Pomala, Indonesia, 30 Maret 2011.
Penulis: Happy Fajrian
24/5/2022, 19.41 WIB

Pabrik pengolahan feronikel Antam di Halmahera Timur merupakan bagian dari proyek untuk meningkatkan kapasitas produksi terutama feronikel berkapasitas 13.500 ton per tahun.

"Kita ketahui bersama proyek ini cukup lama terkendala masalah pasokan listrik dan mudah-mudahan di tahun 2023 nanti Februari sudah mulai beroperasi," tukas Dewa.

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso membeberkan bahwa penyediaan listrik untuk pabrik Feronikel Haltim akan dipasok oleh PLN. Sehingga persoalan listrik yang sempat membelit pengoperasian smelter tersebut kini dapat teratasi.

"(Smelter) FeNi Haltim (Halmahera Timur) kabar baik, suplai listriknya akan tersedia tahun ini. Disediakan oleh PLN dan bisa beroperasi untuk produksi di kuartal keempat," kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (16/2).

Hendi menyebut smelter tersebut dapat beroperasi dengan kapasitas optimal mulai tahun depan. Senior Vice President Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan sebelumnya mengatakan smelter Feronikel Haltim direncanakan mempunyai kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi.

Halaman:
Reporter: Antara