Harga minyak mentah dunia bangkit setelah OPEC dan sekutunya yang dikenal dengan OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi Oktober sebesar 100.000 barel per hari pada pertemuan Senin (5/9). Meski demikian keputusan ini ditentang oleh Rusia.
Para menteri energi dari negara-negara OPEC+ setuju untuk mengembalikan tingkat produksi ke target kuota Agustus. Mereka mengatakan bahwa keputusan kenaikan produksi pada bulan lalu hanya dimaksudkan untuk September.
Usai pertemuan OPEC+ ini, harga minyak melonjak lebih dari 3% dengan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate mencapai US$ 90 per barel, sedangkan Brent menyentuh US$ 96,64 per barel.
Meski demikian pada perdagangan pagi ini, Selasa (6/9), harga WTI turun lagi ke level US$ 88,75 sedangkan Brent ke US$ 95,10 per barel.
Menjelang pertemuan, Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan kartel, bahwa Rusia tidak akan mendukung keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak.
Sementara beberapa anggota OPEC telah mengisyaratkan dukungan untuk langkah seperti itu, termasuk Arab Saudi, menurut sumber tersebut.
“Alasannya adalah bahwa pengurangan pasokan mungkin mengurangi pengaruhnya terhadap pembeli minyak besar Asia karena itu akan menjadi sinyal bahwa ada lebih banyak minyak di dunia daripada permintaannya,” kata sumber tersebut, dikutip dari Oilprice.com.
Menurut sumber tersebut, Rusia menyuarakan keberatannya terhadap pengurangan produksi pekan lalu pada pertemuan pendahuluan, di mana OPEC+ menetapkan sebagai skenario dasarnya, surplus pasokan pasar minyak sebesar 900.000 barel per hari untuk tahun ini dan tahun depan.
Komite Pemantauan Kementerian Gabungan (The Joint Ministerial Monitoring Committe/JMMC) dari kelompok produsen minyak OPEC+ telah mendukung selama pertemuan sebelumnya pemotongan 100.000 barel per hari.
Pemotongan ini sebenarnya kecil dan sangat tidak relevan mengingat OPEC+ diperkirakan memproduksi sekitar 2,9 juta barel per hari di belakang kuota kolektif. OPEC+, bagaimanapun, mereka juga memutuskan dapat mengadakan pertemuan kapan saja untuk membahas tindakan lain yang diperlukan.
“Pertemuan itu, memutuskan untuk meminta Ketua mempertimbangkan untuk mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC kapan saja untuk membahas perkembangan pasar, jika perlu,” ujarnya. Pertemuan bulanan rutin OPEC berikutnya dijadwalkan pada 5 Oktober.