Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Pertamina EP Regional 4 Zona 11 menemukan cadangan gas di Jawa Timur. Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal, mengatakan SKK Migas dan Pertamina EP saat ini masih melakukan evaluasi dan tes untuk mengetahui nilai kandungan gas dari lokasi tersebut.
“Tim masih bekerja untuk memantau volume aliran gas dan pembersihan lokasi pemboran, temuan cadangan ini merupakan kolaborasi semua pihak untuk terus berkomitmen melakukan eksplorasi untuk meningkatkan produksi migas nasional, ” kata Kemal dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10).
Penemuan cadangan gas tersebut setelah Pertamina EP melakukan pengembangan pengeboran sumur ekplorasi Kolibri (KOL)-001 di selatan wilayah kerja Onshore Cepu, Jawa Timur. Pengeboran sumur eksplorasi ini memiliki objektif Utama di Batugamping Formasi Kujung.
Tajak Sumur Eksplorasi Kolibri (KOL)-001 dimulai sejak 3 Juli 2022 dan mencapai kedalaman 2592 FTMD pada 2 Oktober 2022, hingga menemukan indikasi Hirokarbon Gas. Sejak Sabtu (22/10), para pekerja divisi operasi Pertamina EP dibawah pengawasan SKK Migas masih melakukan pemantauan keseimbangan gas yang keluar dari sumur eksplorasi.
Sementara itu, hasil positif dari validasi sumber daya Minyak dan Gas juga terjadi di wilayah kerja PHE ONWJ yang merupakan Regional 2 Bekasi Jawa Barat. Berdasarkan hasil validasi Sumur GQX-1 maka sumber daya secara kluster GQ-GQS-GQX mencapai 106.8 juta BOE.
Temuan antara 100 – 500 juta masuk dalam kategori penemuan very large atau big fish, setara dengan kurang lebih temuan Hidayah oleh petronas yang sekarang sudah memasuki POD.
SKK Migas dan KKKS terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien untuk mengejar target 1 Juta barrel minyak dan 12 BSCFD Gas pada 2030. Sebelumnya penemuan gas dan minyak terdapat di blok Andaman, di Lepas pantai Aceh.
Berdasarkan data BP, cadangan gas alam Indonesia sebanyak 1,25 triliun meter kubik pada 2020. Jumlah tersebut turun 12,4% dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,43 triliun meter kubik.
Jumlah tersebut juga telah menyusut lebih dari 50% dibandingkan pada 2016. Ketika itu, Indonesia memiliki cadangan gas alam mencapai 2,91 triliun meter kubik.