Kawasan Industri di Jawa Tengah Masih Terkendala Suplai Gas

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Foto udara pembangunan rumah susun (rusun) pekerja di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (8/10/2021).
Editor: Lavinda
27/10/2022, 06.24 WIB

Sejumlah Kawasan Industri di Jawa Tengah mengalami kendala pasokan gas bumi, lantaran belum tersedianya pipa transmisi dari Cirebon ke Semarang.

Nihilnya jaringan pipa gas bumi menimbulkan kekhawatiran pasokan gas bumi terhambat ke Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Batang. Hal tersebut berimbas pada minimnya minat investasi di kawasan industri tersebut yang masih belum agresif.

Pembina Industri Ahli Madya Direktorat Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian, Tri Ligayanti mengatakan, mayoritas investor yang akan menjadi penghuni kawasan industri masih menunggu kepastian pasokan gas dengan harga gas bumi tertentu (HGBT) senilai US$ 6 per juta British thermal unit (MMBTU).

“Kawasan industri baru di kawasan Semarang, Kendal, dan Batang banyak investor yang menanyakan soal kepastian untuk mendapatkan HGBT. Namun, di sisi infrastruktur kawasan industri baru ini terkendala belum adanya pipa transmisi dari Cirebon ke Semarang,” kata Tri Tri dalam Forum Diskusi Kebijakan Implementasi HGBT di Jakarta, Rabu (26/10).

Dalam paparannya, Tri menjelaskan ada empat kawasan industri yang akan dibangun di Jawa Tengah hingga tahun 2025. Pertama, ada Kawasan Industri Kendal yang diperkirakan akan dihuni oleh 62 perusahaan multi sektor dari kaca, keramik, tekstil, hingga makanan dan minuman. Kawasan industri tersebut ditaksir membutuhkan potensi gas sebanyak 1.266.751 MMBTU per bulan untuk alokasi 16 perusahaan yang menggunakan gas.

Kedua, Kawasan Industri Wijayakusuma yang terletak di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang. Wilayah ini nantinya akan menjadi sentra industri semen, pengolahan limbah B3, foam, dan kuningan. Kawasan industri tersebut akan ditempati oleh 91 perusahaan, dengan 5 diantaranya merupakan perusahaan yang membutuhkan suplai gas dengan total 2.613,00 MMBTU.

Ketiga, ada Jatengland Industrial Park Sayung Demak akan menjadi tempat bagi 3 perusahaan industri logam, kimia, dan jasa. Satu diantaranya perusahaan tersebut membutuhkan suplai gas bumi sebesar 8.468,33 MMBTU per bulan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu