Ekonomi Cina Melemah, Konsumsi Gas Turun Pertama Kali Dalam 20 Tahun

PT Pelindo Energi Logistik
Kapal tanker milik perusahaan migas Cina, CNOOC, membawa kargo gas alam cair (LNG).
Penulis: Happy Fajrian
3/11/2022, 17.11 WIB

Konsumsi gas alam Cina tahun ini dilaporkan turun untuk pertama kalinya dalam sekitar 20 tahun terakhir seiring dengan pelemahan ekonomi yang membebani permintaan energi. Salah satu pemicu pelemahan ekonomi Negeri Panda yaitu kebijakan Nol-Covid.

Seorang pejabat departemen energi Cina mengatakan bahwa permintaan gas pada musim dingin ini akan meningkat lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peneliti dari China National Offshore Oil Company (CNOOC) Li Jianping mengatakan total permintaan gas tahun ini kemungkinan turun 1% menjadi 363,6 miliar meter kubik (bcm).

“Konsumsi gas musim dingin ini diperkirakan 168-190 bcm karena ketidakpastian kondisi cuaca dan pemulihan ekonomi,” kata para pejabat negara Cina pada sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Chongqing Gas Exchange dikutip oleh Reuters, Kamis (3/11).

Dengan penurunan ini Cina harus menyerahkan kembali gelarnya sebagai importir gas alam cair terbesar di dunia kepada Jepang tahun ini karena pembatasan Covid-19 yang berlarut-larut dan biaya impor yang tinggi menghambat permintaan, mengurangi tekanan pada pasokan global yang ketat di tengah krisis Ukraina.

Sambil memangkas impor LNG yang mahal, perusahaan akan meningkatkan produksi dalam negeri, mengisi fasilitas penyimpanan gas dan meningkatkan impor gas pipa yang lebih murah dari Rusia dan Asia Tengah.

“Kebijakan pasokan musim dingin kami adalah menstabilkan impor gas pipa dari Asia Tengah, meningkatkan volume dari Rusia dan meningkatkan produksi dalam negeri,” kata Li Wei, seorang eksekutif pasar gas dengan raksasa negara PetroChina.

Perusahaan, produsen dan importir gas terbesar di negara itu, telah mengamankan 109,5 miliar meter kubik pasokan untuk musim dingin ini. “Termasuk 59 bcm dari ladang domestik,” kata Li.

Li Wei memperkirakan penggunaan gas musim dingin Cina pada kisaran yang lebih tinggi yaitu 187-190 bcm. Dari sisi pasokan, total pasokan gas Cina saat ini mencapai 109,5 bcm, termasuk di dalamnya produksi dan impor, lebih rendah dibandingkan pasokan pada musim dingin sebelumnya sebesar 106,2 bcm.

Zhao Kui, seorang eksekutif pemasaran gas di Sinopec Corp, mengatakan Sinopec memompa dengan kapasitas penuh dari ladang utamanya - Yuanba dan Puguang - di barat daya cekungan Sichuan setelah menyelesaikan perawatan rutin.

“Sinopec juga mengisi kembali persediaan LNG di dua terminal impor besar di Tianjin dan Qingdao dengan tingkat penyimpanan 80% atau lebih pada pertengahan November,” tambah Li.

Cina sejauh ini telah menetapkan kapasitas penyimpanan gas sebesar 26 bcm, setara dengan 7% dari total permintaan, untuk mengatasi permintaan pemanasan musim dingin puncak, kata Li Jianping, peneliti CNOOC.

Perusahaan juga telah menyiapkan rencana darurat untuk memotong pasokan ke apa yang disebut "pengguna yang tidak bereputasi buruk" - sebagian besar pengguna industri dan komersial - untuk memprioritaskan konsumen perumahan selama musim dingin.