Bahlil: Progres Smelter Tembaga Freeport Sudah 50%, Rampung Tahun ini

ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/aww.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023).
Penulis: Nadya Zahira
17/2/2023, 07.12 WIB

Sebelumnya, Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan proses pembangunan smelter senilai Rp 42 triliun ini sudah mencapai 51,7% per Desember 2022. Dimana saat itu perusahaan sudah menghabiskan Rp 25 triliun untuk proyek tersebut.

“Konstruksi fisiknya semua akan diselesaikan akhir 2023 ini. Lalu ke tahap commissioning pada awal tahun depan dan beroperasi Mei 2024,” katanya saat meninjau perkembangan proyek di kawasan industri Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/1).

Tony menegaskan proyek ini akan mewujudkan smelter tembaga sistem satu jalur terbesar di dunia. Selain itu, smelter tersebut juga bagian penting perjanjian divestasi saham Freeport kepada Pemerintah Indonesia melalui MIND ID.

Dalam perjanjian tersebut, Freeport ditargetkan membangun smelter dalam kurun lima tahun alias paling lambat 2023. Ini menjadi bagian dari kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mendorong hilirisasi produk hasil tambang di dalam negeri.

Smelter Freeport berdiri di atas lahan seluas 100 hektare (ha) di dalam kawasan JIIPE yang dikelola oleh PT Aneka Kimia Raya (AKR). Selain membangun smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun, Freeport juga membangun fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) kapasitas 6 ribu ton per tahun.

Ada juga pembangunan fasilitas desalinasi air laut untuk memasok kebutuhan air smelter dan pelabuhan untuk bongkar muat hasil produksi.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira