PT Pertamina dikabarkan segara mengajukan proposal alih aset atau pengambilalihan 35% saham hak partisipasi pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela kepada Shell pada April tahun ini.
Sembari menyusun proposal tersebut, Pertamina kini masih masih melakukan uji tuntas atau due diligence dengan mempelajari data yang dikirim oleh Shell.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan Pertamina masih melangsungkan kajian dan survei lapangan, khususnya pada studi penerapan teknologi penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilizaton and storage (CCUS).
"Soal peralihan itu, Pertamina baru akan menyampaikan proposalnya di bulan April," kata Dwi saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Selasa (21/2).
Pertamina telah diputuskan sebagai kandidat tunggal terkait pengambilalihan 35% saham hak partisipasi pengelolaan ladang gas Blok Masela milik Shell.
Meski sudah ditetapkan sebagai tokoh tunggal dalam proses akuisisi 35% saham milik Shell itu, Pertamina kemungkinan besar akan membentuk konsorsium yang terdiri dari dua atau tiga perusahaan migas.
Nantinya, konsorsium tersebut akan berkolaborasi dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas Blok Masela. Sejumlah perusahaan migas internasional seperti Petronas dan PetroChina diisukan bakal menjadi anggota konsorsium bersama Pertamina
"Kami masih menunggu Pertamina untuk menggantikan Shell dengan konsorsium barunya. Lalu ada diskusi lanjutan soal masuknya CCUS," ujar Dwi.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, memastikan bahwa perseroan bakal bekerja sama dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas Blok Masela.
Nicke juga menepis adanya kabar yang menginformasikan perusahaan bakal membentuk konsorsium dengan perusahaan migas asal Malaysia, Petronas. "Belum ada rencana itu. Jadi Pertamina masuk dulu sendiri," kata Nicke di Hotel Fairmont Jakarta pada Kamis (26/1).
Pertamina sejauh ini masih melakukan uji tuntas dengan mempelajari data yang dikirim oleh Shell. Nicke juga menyebut bahwa perusahaan juga telah menyampaikan dokumen penawaran kepada Shell sebagai persyaratan pengambilalihan 35% saham hak partisipasi pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela.
"Semua masih proses, Pertamina sudah menyampaikan offering-nya juga dan ada beberapa data yang dikirim, ini sedang kami studi lagi," ujar Nicke.