Kecelakaan kerja kembali terjadi di wilayah kerja (WK) migas PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), yakni di Blok Rokan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada Jumat (24/2). Kecelakaan kerja itu menyebabkan tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) tewas.

Ketiga pekerja tersebut meninggal setelah masuk ke dalam kontainer limbah di fasilitas pengolahan lumpur Balam. Mereka adalah Hendri, Dedy Krismanto dan Ade Ilham.

Guna mencari sebab kecelakan kerja tersebut, pemerintah telah menerjunkan tim investigasi yang terdiri dari aparat penegak hukum bersama institusi terkait. Pihak Kepolisian dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau sudah turun ke lokasi dan mengamankan area kejadian.

Selain itu, SKK Migas bersama PHR juga telah menurunkan tim awal ke lokasi untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif terkait penyebab utama musibah ini dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan agar insiden ini tidak terulang kembali.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal, mengatakan bahwa proses investigasi masih berlangsung. Dia melanjutkan, tim di lapangan masih terus berkoordinasi dan mengumpulkan informasi sebagai bahan evaluasi mengingat kecelakaan kerja mengakibatkan korban jiwa.

"Mengingat semua peraturan standar prosedur pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dalam pekerjaan baik dari Ditjen Migas, SKK Migas dan KKKS pada prinsipnya adalah untuk memastikan zero accident di setiap operasi di wilayah operasi migas," kata Kemal kepada Katadata.co.id, Senin (27/2).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Imron Rosyadi mengatakan tiga pekerja tewas setelah terjatuh ke dalam kontainer limbah di Centralize Mud Treating Facilities Balam Selatan, Kabupaten Rokan Hilir.

Saat itu, kata Imron, ada sembilan orang yang bekerja, di antaranya ketiga korban. Pengerjaan dibagi menjadi dua bagian, yakni evaporator dan dewatering. Berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV kejadian kecelakaan terjadi pada pukul 12.07 WIB.

Imron menjelaskan bahwa awalnya Hendri masuk ke dalam tangki limbah. Dia sempat keluar kembali dan terlihat lemas, lalu langsung terjatuh ke dalam tangki. Mendengar sesuatu terjatuh, Dedy Krismanto dan Ade Ilham masuk ke dalam tangki berinisiatif untuk membantu. Namun, ketiganya tidak terlihat naik untuk keluar tangki.

Sekitar pukul 17.30 WIB, tim fire brigade PT Pertamina Hulu Rokan turun ke lokasi melakukan evakuasi ketiga korban. "Setelah dievakuasi, ketiga korban dibawa ke klinik Pertamina Rokan di Bangko Camp untuk menjalani proses lebih lanjut," ujar Imron.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu